Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Sejarah Sistem Monarki Inggris?

Kompas.com - 04/01/2024, 16:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam ranah monarki global, sistem monarki Inggris dikenal sebagai salah satu yang paling ikonik dan terkenal.

Namun, bagaimana sebenarnya perjalanan monarki ini dimulai?

Berikut ini sejarah dan perkembangan sistem monarki Inggris.

Baca juga: Pangeran Charles dan William akan Pimpin Pertemuan untuk Memutuskan Masa Depan Monarki Inggris

Berawal dari Masa Romawi

Sebelum monarki asli muncul di Kawasan Britania (yang mencakup Inggris), wilayah tersebut telah menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi sebagai koloni Romawi.

Britania telah dikenal dunia sejak abad ke-4 SM, di mana perdagangan timah Cornish menarik perhatian bangsa Yunani, Fenisia, dan Kartago.

Namun, dalam rekam jejak sejarah, Britania tetap menjadi sumber misteri bagi beberapa sejarawan, bahkan beberapa di antaranya meragukan keberadaan wilayah ini di masa lalu.

Para sejarawan memercayai bahwa penemuan sebenarnya kawasan Britania terjadi ketika Jenderal Julius Caesar, yang kemudian menjadi Kaisar Romawi, melancarkan dua ekspedisi ke Britania pada tahun 55 dan 54 SM.

Pada tahun 43 M, Jenderal Aulus Plautius menaklukkan kawasan Britania dan menjadikannya bagian dari Kekaisaran Romawi.

Sistem pemerintahan di awal sejarah Monarki Inggris

Sekitar tahun 410 M, kekuasaan Romawi di Britania pun berakhir.

Masa monarki khas Britania pun dimulai dengan penaklukan Anglo-Saxon terhadap Inggris.

Setelah mereka memulai pengambilalihan Britania, muncullah bentuk pemerintahan baru yang dikenal sebagai Heptarki.

Heptarki adalah sistem yang membuat Inggris dibagi menjadi 7 kerajaan utama (meskipun ada lebih banyak, tetapi 7 dianggap sebagai yang utama).

Ketujuh kerajaan tersebut adalah Northumbria, Wessex, Mercia, East-Anglia, Essex, Kent, dan Sussex.

Heptarki berlanjut selama sekitar 400 tahun, di mana selama waktu itu, berbagai Raja dari ke-7 Kerajaan muncul sebagai pemimpin de facto negara.

Raja Wessex, Egbert of Wessex, muncul sebagai raja dominan. Dia mengendalikan Kent, Sussex, dan Surrey (sebuah Kerajaan kecil), yang diberikan kepada putranya Æthelwulf untuk diperintah di bawah Egbert sebagai semacam 'sub-raja'.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com