Dalam perkembangan sejarah Inggris, masa Heptarki berlangsung hingga tahun 1066, ketika William the Conqueror diangkat sebagai Raja Inggris yang sekaligus mengakhiri keberlanjutan monarki terpecah dan membawa terbentuknya monarki satu kesatuan.
Sebelum tahun 1066, terjadi situasi di mana seluruh Kerajaan di Inggris tunduk pada satu Raja.
Pada tahun 927, Æthelstan, Raja dari Suku Saxons Barat, diakui sebagai Raja Inggris pertama.
Penerimaan Æthelstan oleh seluruh Raja dalam Heptarki menjadi tonggak penting, menciptakan fondasi awal menuju sistem monarki yang kita kenal sekarang.
Pemerintahan Æthelstan tidak hanya menjadi awal bagi penggabungan kerajaan-kerajaan di Inggris, tetapi juga memiliki dampak besar dalam sejarah politik negara tersebut.
Ia berhasil merintis langkah-langkah kritis yang membawa Inggris menuju era monarki satu kesatuan.
Baca juga: Perbedaan Inggris, Britania Raya, dan United Kingdom
Langkah penentu akhir dalam pembentukan Monarki Inggris, seperti yang kita kenal sekarang terjadi melalui Penaklukan Norman di Inggris pada 1066, ketika William the Conqueror menaklukkan Inggris dan menjadi raja seluruh wilayah tersebut sesuai dengan format yang kita kenal saat ini.
Sebelum penaklukan William, penyatuan Kerajaan Heptarki hampir terjadi, tetapi William mampu secara permanen menyatukan kerajaan-kerajaan tersebut.
Sistem feodal yang diperkenalkan oleh William pun kemudian mengukuhkan kekuasaan raja atas tanah dan orang-orang di Inggris.
William memberikan tanah kepada para bangsawan Norman sebagai imbalan atas dukungan mereka dan membentuk elit feodal yang setia kepada raja.
Selama periode ini, juga muncul dokumen-dokumen penting seperti Domesday Book yang merekam kepemilikan tanah dan pendapatan, menegaskan kontrol pemerintah pusat.
Hal ini mengubah cara pemerintahan dan pemilikan tanah di Inggris.
Oleh karena itu, penaklukan Norman oleh William the Conqueror menjadi tonggak penting yang membawa Inggris ke arah monarki sentral stabil.
Melalui langkah-langkah ini, dasar yang kokoh bagi sistem monarki yang terpusat dan seragam di seluruh wilayah Inggris telah dimulai.
Referensi: