KOMPAS.com - Cerita rakyat "Puti Kesumba" berasal dari Jambi yang menceritakan tentang peristiwa seorang anak putri yang dibawa oleh ular sawah.
Berikut ini kisah lengkap tentang Puti Kesumba.
Baca juga: Cerita Rakyat Minangkabau, Si Miskin dan Gergasi
Dikisahkan ada sepasang suami istri yang sudah menikah lama, tetapi belum dikaruniai buah hati.
Suatu malam, mereka bermimpi didatangi oleh seorang kakek-kakek.
Sang kakek berkata kepada mereka, "Jika kalian ingin memiliki anak, carilah rebung yang dililit ular sawah. Rebus dan makanlah rebung itu".
Keesokan harinya, si suami segera mencari rebung seperti yang diucapkan sang kakek.
Beruntungnya, si suami berhasil menemukan rebung itu.
Lalu, ia menceritakan mimpinya semalam kepada ular sawah yang sedang melilit rebung.
Akhirnya, si ular sawah berkata, "Baiklah, akan kuberikan rebung ini. Akan tetapi, tuan harus berjanji. Jika anak tuan seorang laki-laki, ia menjadi milik Tuan. Namun, jika anak tuan adalah perempuan, ia menjadi milikku. Serahkan anak itu kepadaku".
Tanpa berpikir panjang, si suami langsung menyetujui persyaratan itu.
Rebung pun dibawa pulang, dimasak, dan dimakan.
Baca juga: Si Lumpuh, Si Buta, dan Si Pengentut, Cerita Rakyat Minangkabau
Beberapa hari kemudian, benar seperti ucapan sang kakek, si istri pun hamil.
Setelah genap sembilan bulan sepuluh hari, sang istri melahirkan seorang putri yang diberi nama Puti Kesumba.
Sepasang suami istri ini pun merasa senang sekaligus sedih.
Sebab, seperti persyaratan yang sudah disetujui oleh si suami sebelumnya, jika anaknya perempuan, maka harus diserahkan kepada si ular sawah.