Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Utama Terjadinya Perang Salib

Kompas.com - 19/12/2023, 08:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Perang Salib adalah sebuah perang yang terjadi antara kaum Kristen dengan Muslim.

Perang ini diketahui terjadi selama lebih dari 100 tahun, terhitung sejak 1095 hingga 1291, yang berlangsung secara masif dan banyak memakan korban jiwa.

Tujuan Perang Salib adalah untuk merebut Yerusalem dari Tanah Suci Islam (sekarang Palestina, Israel, sebagian Lebanon, dan Yordania).

Apa penyebab utama terjadinya Perang Salib?

Baca juga: Sejarah Singkat Perang Salib

Konflik agama

Disebutkan bahwa penyebab utama terjadinya Perang Salib adalah karena konfik agama.

Salah satu buktinya adalah ketika para tentara Kristiani meletakkan simbol salib pada senajta atau pun barang bawaan mereka.

Ketika itu, di Barat tengah terjadi gerakan kebangkitan agama, yang membuat semakin kuatnya peran paus.

Sosok paus yang dikenal sebagai penyeru Perang Salib adalah Paus Urbanus II, yang menggelorakan semangat untuk melancarkan perang melawan kaum Muslim.

Upaya ini dilakukan setelah masyarakat Kristen Eropa merasa kehilangan kebebasan dan keamanan untuk beribadah di tanah suci Yerusalem.

Baca juga: Siapa Pemimpin Perang Salib Pertama?

Padahal, Dinasti Seljuk hanya menerapkan kebijakan baru agar tidak muncul ancaman saat umat Kristiani beribadah di Yerusalem.

Namun sayangnya, kebijakan ini dianggap berlawanan sehingga mendorong sebagian besar masyarakat Kristen untuk berpartisipasi dalam Perang Salib dengan tujuan merebut Tanah Suci Baitul Maqdis (Yerusalem).

Selain faktor agama, penyebab lain terjadinya Perang Salib dikarenakan oleh konflik politik.

Pasalnya, ketika ide Perang Salib muncul, gereja menjadi tidak tahan untuk memperluas wilayah kekuasaannya.

Selain itu, Kaisar Alexius Comnenus juga memanfaatkan antusiasme rakyat Eropa untuk kembali merebut wilayah Bizantium.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com