Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Menu, Saat AS Bombardir Kamboja dengan 110.000 Ton Bom

Kompas.com - 15/12/2023, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Operasi Menu adalah misi pengeboman rahasia yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap Kamboja semasa Perang Vietnam.

Operasi Menu dimulai pada Maret 1969 dan berakhir pada Mei 1970.

Misi ini dirahasiakan oleh pemerintah dan militer AS dari publik karena saat itu Kamboja masih menyikapi Perang Vietnam secara netral.

Namun, kerahasiaan Operasi Menu berhasil diungkap oleh New York Times pada 9 Mei 1969.

Selama 14 bulan Operasi Menu berjalan, AS dilaporkan menerbangkan 3.630 pesawatnya untuk menjatuhkan 110.000 ton bom di Kamboja.

Baca juga: Perang Vietnam: Latar Belakang, Keterlibatan AS, Akhir, dan Dampak

Mengapa AS membombardir Kamboja?

Perang Vietnam adalah perang saudara antara Vietnam Utara dan Vietnam Selatan yang berlangsung dari tahun 1955 hingga 1975.

Perang yang disebabkan oleh perbedaan ideologi tersebut dengan mudah menarik AS dan Uni Soviet, yang saat itu tengah terlibat Perang Dingin.

AS dan sekutu-sekutunya melibatkan diri untuk mendukung Vietnam Selatan, sedangkan Vietnam Utara didukung oleh Uni Soviet dan sekutu-sekutunya pula.

Sebagai salah satu negara yang berbatasan langsung dengan Vietnam, mulanya Kamboja berusaha tetap netral.

Namun, netralitas Kamboja justru diusik oleh AS. Alasan AS membombardir Kamboja adalah keberadaan Jalur Ho Chi Minh.

Jalur Ho Chi Minh adalah jalur logistik yang digunakan oleh pasukan Vietnam Utara untuk memindahkan perbekalan dan persenjataannya.

Jalur ini tidak hanya membentang di wilayah Vietnam, tetapi juga melalui wilayah Laos dan bagian utara Kamboja.

Baca juga: Keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam

Untuk mengganggu rantai pasokan komunis Vietnam Utara, AS memilih mengebom Jalur Ho Chi Minh, meskipun harus menjadikan Kamboja sasaran.

Presiden AS Richard Nixon menyetujui misi pengeboman rahasia terhadap Kamboja dalam pertemuan Dewan Keamanan Nasional pada 15 Maret 1969.

Presiden Nixon dan Penasihat Keamanan Nasional AS saat itu, Henry Kissinger, beralasan bahwa pengeboman merupakan cara yang lebih aman untuk memotong jalur pasokan komunis, karena kondisi wilayah Laos dan Kamboja yang tidak bersahabat bagi pasukannya untuk berperang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com