Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang Perang Vietnam yang Melibatkan Dua Negara Adikuasa

Kompas.com - 31/08/2023, 08:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Perang Vietnam adalah perang saudara antara Vietnam Utara dan Vietnam Selatan yang berlangsung sejak 1955 hingga 1975.

Pada perkembangannya, Perang Vietnam atau Perang Indochina II, berlangsung sangat dahsyat dan melibatkan banyak negara, terutama dua negara adikuasa, Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet.

Bagaimana latar belakang Perang Vietnam yang melibatkan dua negara adikuasa?

Baca juga: Perang Vietnam: Latar Belakang, Keterlibatan AS, Akhir, dan Dampak

Latar belakang Perang Vietnam

Sejak pertengahan abad ke-19, Vietnam menjadi daerah jajahan Perancis.

Pada 1941, Ho Chi Minh, yang merupakan seorang negarawan Vietnam dan tokoh revolusi yang terinspirasi dari semangat komunisme China dan Uni Soviet, membentuk Viet Minh.

Viet Minh adalah sebuah liga yang terdiri dari para nasionalis dan kelompok komunis yang mendukung kemerdekaan Vietnam. Perlawanan Viet Minh berhasil mengusir Perancis dari negerinya pada Agustus 1945.

Kepergian Perancis menimbulkan kekosongan kekuasaan di Vietnam, yang segera dimanfaatkan oleh Ho Chi Minh untuk mendeklarasikan kemerdekaan Republik Demokrasi Vietnam (RDV), pada 2 September 1945.

Ho Chi Minh pun menjadi presiden pertama RDV.

Baca juga: Bagaimanakah Akhir dari Perang Vietnam?

Pada 19 Desember 1946, meletus Perang Indochina Pertama atau Perang Perancis-Vietnam karena Perancis ingin berkuasa kembali di Vietnam.

Perang Perancis-Vietnam diakhiri dengan Perjanjian Jenewa pada 21 Juli 1954, yang salah satunya menyatakan untuk membagi Vietnam menjadi dua, yaitu Vietnam Utara dan Vietnam Selatan.

Vietnam Utara dikuasai Ho Chi Minh dengan ibu kota di Hanoi, sementara Vietnam Selatan dikuasai Kaisar Bao Dai dan PM Ngo Dinh Diem dengan ibu kota di Saigon.

Setelah terpecah, Ngo Dinh Diem mengalahkan Bao Dai dalam suatu referendum dan memproklamasikan Republik Vietnam pada Oktober 1955, serta mengangkat dirinya sebagai presiden.

Sementara di Vietnam Utara, Pemerintah RDV mengumumkan konstitusi yang berkarakter komunis.

Sebenarnya, Ho Chi Minh dan Ngo Dinh Diem sama-sama ingin menyatukan Vietnam, tetapi keduanya terhalang ideologi yang mereka yakini.

Ho Chi Minh ingin menjadikan Vietnam negara komunis, sedangkan Ngo Dinh Diem ingin membangun negara liberal ala Barat.

Baca juga: Mengapa Beberapa Negara Lain Terlibat dalam Perang Vietnam?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com