Keris Kiai Nogo Siluman, Pusaka Milik Pangeran Diponegoro

KOMPAS.com - Keris Kiai Nogo Siluman merupakan benda pusaka ternama milik Pangeran Diponegoro.

Keberadaan keris ini sempat menjadi misteri dan dikabarkan hilang.

Pada kenyataannya, Keris Kiai Nogo Siluman diboyong ke Belanda setelah lepas dari tangan Pangeran Diponegoro.

Keris Kiai Nogo Siluman akhirnya kembali ke Tanah Air setelah 189 tahun berada di Belanda.

Baca juga: Mengapa Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro Sangat Terkenal?

Saksi bisu Perang Diponegoro

Deskripsi Keris Kiai Nogo Siluman pernah dipaparkan oleh Raden Saleh, maestro lukis Indonesia.

Raden Saleh sempat menyaksikan keris keramat Pangeran Diponegoro ini secara langsung ketika masih di museum Belanda.

Dalam deskripsinya, Raden Saleh mengatakan bahwa Keris Kiai Nogo Siluman terdapat wajah naga yang seluruh tubuhnya dihias emas.

Namun, apabila dilihat dari jarak dekat, hiasan emas hanya menyisakan sedikit di ujung ekornya.

Keris Kiai Nogo Siluman berbahan dasar besi warna hitam dan bergagang kayu dengan ukiran kepala naga emas di bagian bawahnya.

Pada bagian bilah keris, terdapat ukiran tubuh naga yang menjalar sampai ke ujung keris di antara sulur-sulur tanaman yang juga berwarna emas.

Kini, sisi kanan dan kiri keris tidak lagi halus, ada rusak di beberapa bagian, karena keris ini memang digunakan pada saat Perang Diponegoro yang berlangsung dari 1825 hingga 1830.

Baca juga: Hendrik de Kock, Pemimpin Belanda pada Perang Diponegoro

Sri Margarana, Ketua Departemen Sejarah Universitas Gadjah Mada, mengatakan bahwa Keris Nogo Siluman dipakai untuk perang dan diadu dengan senjata lain, bukan senjata pusaka biasa.

Meski demikian, Keris Kiai Nogo Siluman masih menyimpan banyak misteri, terutama terkait asal-usulnya hingga perjalanannya bisa sampai ke Belanda.

Tidak diketahui pasti bagaimana Pangeran Diponegoro mendapatkan keris pusakanya.

Raden Saleh meyakini bahwa Pangeran Diponegoro mewarisi keris ini karena ia masih keturunan raja Matarama Islam.