KOMPAS.com - Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan bercorak Buddha yang didirikan pada abad ke-7 oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa.
Pada masanya, Kerajaan Sriwijaya berhasil memberi banyak pengaruh di Nusantara.
Bahkan, Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan maritim terbesar yang mengontrol perdagangan di jalur utama Selat Malaka dan daerah kekuasaannya, meliputi Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, dan sebagian Jawa.
Bisa jadi kejayaan Kerajaan Sriwijaya masih berkaitan dengan makna dari nama Sriwijaya itu sendiri.
Baca juga: Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya
Nama Sriwijaya diambil dari bahasa Sansekerta, sri artinya cahaya atau bercahaya dan wijaya yang berarti kemenangan.
Dengan begitu, makna dari nama Sriwijaya adalah kemenangan yang gemilang.
Di Indonesia sendiri, nama Sriwijaya telah digunakan dan diabadikan sebagai nama jalan di berbagai kota.
Selain itu, nama Sriwijaya juga digunakan sebagai nama Universitas Sriwijaya yang didirikan pada 1960 di Palembang, Sumatera Selatan.
Kemudian, ada salah satu manuskrip dari negeri-negeri lainnya yang mencatat mengenai nama lain dari Sriwijaya.
Dalam manuskrip Sung-shih disebutkan bahwa nama lain Kerajaan Sriwijaya adalah San-fo-tsi, istilah China untuk menyebut Sriwijaya.
Nama ini adalah transiterasi dari nama Pulau Sumatera terdahulu, yaitu Suwarnabumi, sehingga San-fo-tsi berarti kerajaan yang terletak di Sumatera.
Sementara itu, bangsa Arab menyebut Sriwijaya sebagai Sribuza dan bangsa Khmer menyebutnya Malayu.
Adanya banyak nama lain dari Sriwijaya inilah yang kemudian menjadi alasan mengapa bukti-bukti mengenai kerajaan ini cukup sulit ditemukan.
Referensi:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.