Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Mana Letak Kerajaan Sriwijaya?

Kompas.com - 09/08/2023, 06:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Keberadaan Kerajaan Sriwijaya dibuktikan dengan penemuan prasasti, bangunan candi, sejumlah arca, dan keterangan-keterangan dalam kronik China.

Diperkirakan, Kerajaan Sriwijaya telah menjadi kekuatan politik yang menguasai beberapa wilayah Indonesia bagian barat sejak pertegahan abad ke-7.

Dari banyaknya penelitian yang dilakukan oleh para ahli, baik dari dalam maupun luar negeri, masih ada hal yang belum terungkap secara tuntas.

Salah satunya adalah di mana letak ibu kota Kerajaan Sriwijaya.

Banyaknya sumber sejarah ternyata belum cukup untuk merekonstruksi sejarah Kerajaan Sriwijaya secara keseluruhan.

Lantas, di mana letak keberadaan Kerajaan Sriwijaya?

Baca juga: Prasasti Palas Pasemah, Takluknya Lampung Selatan pada Sriwijaya

Menebak letak Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya terletak di Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di Palembang, merupakan pendapat yang umumnya diyakini dan sudah dianggap sebagai fakta sejarah.

Pendapat mengenai letak Kerajaan Sriwijaya tersebut dikemukakan oleh G Coedes pada 1918.

Sebenarnya, masih terdapat kemungkinan lain mengenai letak ibu kota Kerajaan Sriwijaya.

Pasalnya, sejauh penelitian para ahli, di Palembang sebenarnya hanya ditemukan sedikit peninggalan arkeologi Sriwijaya.

Beberapa ahli seperti FDK Bosch, RC Majumdar, dan HG Quaritch Wales, bahkan menyatakan tidak setuju dengan pendapat Coedes mengenai lokasi Kerajaan Sriwijaya di Palembang.

Baca juga: Hubungan Luar Negeri Kerajaan Sriwijaya

JL Moens, yang melihat dari rekonstruksi peta Asia Tenggara dengan menggunakan berita China dan Arab, menyimpulkan bahwa Sriwijaya mulanya berpusat di Kedah, kemudian berpindah ke daerah pertemuan Sungai Kampar Kanan dan Batang Mahat di Muara Takus.

Sedangkan Soekmono, melalui penelitian geomorfologi dan meneliti peran Kota Jambi sekarang dalam sejarah Sriwijaya, berargumen bahwa Jambi lebih tepat sebagai lokasi Kerajaan Sriwijaya daripada Palembang.

Berbeda lagi dengan Boechari, yang menyatakan bahwa sebelum tahun 682, ibu kota Sriwijaya berada di Batang Kuantan.

Setelah itu, ibu kotanya baru dipindahkan ke Mukha Upang di daerah Palembang.

Meski banyak yang meragukan pendapatnya, Coedes tetap pada pendiriannya bahwa lokasi Kerajaan Sriwijaya pada zaman dulu berada di pantai timur Sumatera Selatan, yakni di Palembang.

Baca juga: Peran Sriwijaya dan Majapahit dalam Integrasi Antarpulau

Pendapat Coedes didukung oleh KA Nilakanta Sastri, R Ng Poebatjaraka, RB Slamet Muljana, OW Wolters, dan B Bronsons.

Pendapat Coedes mengenai letak ibu kota Kerajaan Sriwijaya berada di Palembang pun diperkuat dengan semakin banyaknya temuan-temuan arkeologi berupa situs permukiman kuno di Karangagung dan Air Sugihan, serta manik-manik, gerabah, dan keramik dari Dinasti Sui di Palembang.

 

Referensi:

  • Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto (Eds). (2008). Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman Kuno. Jakarta: Balai Pustaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com