Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Manusia Purba Masih Ada?

Kompas.com - 23/11/2023, 17:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber ,Kompas.com

KOMPAS.com - Manusia purba adalah jenis manusia yang hidup di zaman prasejarah atau praaksara, masa sebelum adanya tulisan.

Di Indonesia telah ditemukan beberapa fosil manusia purba yang diperkirakan hidup jutaan tahun lalu, salah satunya adalah Meganthropus Paleojavanicus.

Mengutip dari laman Smithsonian National Museum of Natural History, manusia purba terakhir yang punah adalah Homo Floresiensis.

Namun, saat ini, apakah manusia purba masih ada?

Baca juga: Homo Floresiensis: Penemu, Ciri-ciri, dan Kontroversi

Penelitian

Pada 2003, para ilmuwan menemukan sebuah kerangka kecil dari spesies manusia purba di Pulau Flores, Indonesia.

Dikutip dari LadBible, manusia yang kerangkanya ditemukan itu disebut sebagai Homo Floresiensis, sesuai dengan nama pulaunya.

Namun, banyak orang yang menjulukinya sebagai "hobbit" karena ukurannya yang kecil seperti manusia kerdil.

Berdasarkan dari penelitian awal, diperkirakan Homo Floresiensis masih ada hingga sekitar 12.000 tahun lalu.

Namun, setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, hasil menunjukkan bahwa Homo Floresiensis sudah punah sekitar 50.000 tahun lalu.

Sementara itu, seorang antropolog bernama Gregory Forth justru berpendapat bahwa kemungkinan spesies purba tersebut belum punah dan masih ada sampai saat ini.

Atau setidaknya belum lama mati atau menghilang.

Pendapat Forth itu didorong oleh hasil wawancaranya bersama dengan para saksi yang meyakini pernah melihat sebuah spesis yang bentuknya seperti manusia kera di Flores.

Baca juga: Kenapa Homo Floresiensis Disebut juga Manusia Kerdil?

Informasi tersebut Forth dapatkan dari kesaksian masyarakat atau suku Lio di Kabupaten Ende, Pulau Flores ketika ia tinggal di sana selama bertahun-tahun.

Dalam laporan Forth disebutkan bahwa ia telah berbicara langsung dengan 30 saksi mata yang disebut-sebut melihat sesosok manusia kera ini di Pulau Flores.

Selain itu, mantan akademisi University of Alberta (Kanada) juga berpendapat bahwa manusia kera atau manusia purba ini benar-benar masih ada, yang kemungkinan berasal dari spesies Homo Floresiensis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com