Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Manusia Purba Jenis Homo yang Ditemukan di Indonesia

Kompas.com - 04/08/2022, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Penelitian manusia purba di Indonesia yang dimulai pada abad ke-19 menghasilkan penemuan besar.

Dari berbagai situs yang tersebar di Indonesia, para peneliti menemukan beberapa jenis manusia purba.

Salah satunya manusia purba jenis Homo. Berikut ini tiga jenis Homo yang ditemukan di Indonesia.

Baca juga: Homo Sapiens: Ciri-ciri, Persebaran, dan Penemuan

Homo Wajakensis

Homo Wajakensis ditemukan pertama kali oleh B. D. van Rietschoten pada 1889 di Desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur.

Homo wajakensis atau manusia dari Wajak digolongkan sebagai Homo sapiens pertama di Asia.

Penelitian tentang fosil manusia purba ini kemudian dilanjutkan oleh Eugene Dubois di lokasi yang sama pada tahun berikutnya.

Berdasarkan penelitian lebih lanjut, Homo wajakensis diperkirakan hidup di wilayah Nusantara pada sekitar 40.000 tahun lalu.

Meski ditemukan di Jawa Timur, manusia jenis ini tidak hanya mendiami Indonesia bagian barat saja, tetapi juga di sebagian wilayah Nusantara bagian timur.

Homo Wajakensis telah mampu membuat alat-alat dari batu dan tulang, serta mengenal cara memasak makanan, meski dengan teknik yang masih sangat sederhana.

Selain itu, Von Koenigswald menggolongkan manusia Wajak dalam jenis Homo Sapiens karena telah mengenal upacara penguburan mayat.

Baca juga: Homo Wajakensis: Penemu, Kehidupan, dan Ciri-ciri

Berikut ini ciri-ciri Homo Wajakensis.

  • Ukuran tengkoraknya sedang dan agak lonjong
  • Muka datar dan lebar
  • Akar hidungnya lebar dan bagian mulutnya menonjol sedikit
  • Dahinya sedikit miring dan di atas matanya ada busur kening nyata
  • Volume otak sekitar 1.630 cc
  • Tingginya sekitar 173 cm

Homo Soloensis

Homo Soloensis ditemukan di Ngandong, tepi Bengawan Solo, dan Sangiran serta Sambungmacan (Sragen).

Penggalian di lokasi tersebut dilakukan oleh Willem Frederik Florus Oppenoorth, Carel ter Haar, dan G. H. R. von Koenigswald dari 1931 hingga 1933.

Para ahli memperkirakan Homo Soloensis adalah evolusi dari Pithecanthropus Mojokertensis yang hidup sekitar 117.000-108.000 tahun lalu.

Baca juga: Homo Soloensis: Penemu, Ciri-ciri, dan Hasil Kebudayaan

Kehidupan Homo Soloensis sudah lebih maju daripada manusia purba lainnya, dengan volume otak mendekati manusia masa kini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com