Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Internal Munculnya Pergerakan Nasional

Kompas.com - 23/11/2023, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Pergerakan nasional menandai dimulainya perlawanan terhadap bangsa penjajah di Indonesia dengan cara mendirikan organisasi-organisasi yang bersifat nasional dan tidak lagi bertumpu pada perjuangan fisik yang bersifat kedaerahan.

Pada masa ini, di benak rakyat Indonesia mulai tumbuh rasa kesadaran nasional sebagai sebuah bangsa, yakni bangsa Indonesia.

Lahirnya pergerakan nasional pada awal abad ke-20 merupakan cikal bakal terwujudnya kemerdekaan Indonesia pada 1945.

Terdapat faktor penyebab pergerakan nasional secara internal dan eksternal.

Faktor internal pemicu muncul dan berkembang pergerakan nasional adalah faktor yang secara langsung tumbuh dari dalam negeri untuk melawan penjajahan.

Apa saja faktor internal pendorong pergerakan nasional?

Baca juga: Organisasi-organisasi Pergerakan Nasional

Kenangan kejayaan masa lampau

Sebelum dijajah, negeri Indonesia pernah berjaya di bawah Kerajaan Sriwijaya, Majapahit, dan banyak kerajaan lainnya.

Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit khususnya, pernah menyatukan hampir seluruh wilayah Indonesia saat ini dan pengaruhnya terkenal sampai mancanegara.

Begitu bangsa Eropa mulai memasuk dan mengeruk kekayaan Indonesia, kejayaan pada masa lampau itu sirna.

Setelah beberapa abad berada di bawah penjajahan bangsa asing, rakyat mengingat kembali kejayaan masa lampau sebagai suatu kenangan dan harapan untuk memperjuangkan hak bangsa Indonesia untuk merdeka dan lepas dari segala bentuk penindasan.

Baca juga: Latar Belakang Lahirnya Pergerakan Nasional

Munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin gerakan

Munculnya kaum terpelajar di lingkungan pemuda Indonesia merupakan dampak positif dari program pendidikan Barat dalam politik etis Belanda.

Pemuda-pemuda Indonesia, khususnya golongan bangsawan dan orang kaya, diperkenankan mengikuti pendidikan Barat yang sebenarnya dimanfaatkan untuk kepentingan penjajahan Belanda.

Di luar prediksi Belanda, mereka justru menjadi kelompok masyarakat pertama yang bertekad untuk mengubah nasib bangsa Indonesia.

Salah satu peran penting kalangan elite terpelajar dalam sejarah pergerakan nasional Indonesia adalah mendirikan organisasi pergerakan nasional.

Dengan didirikannya organisasi pergerakan nasional, golongan terpelajar ingin meningkatkan kesadaran masyarakat agar terbebas dari penjajah dan mengubah strategi perjuangan dari masa sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Stori
Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com