Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang Dibuatnya Perjanjian Hudaibiyah

Kompas.com - 22/11/2023, 20:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perjanjian Hudaibiyah adalah sebuah perjanjian antara kaum Muslimin dan kaum Quraisy yang dibuat di wilayah Hudaibiyah, Mekkah, pada 6 Hijriah atau 628 M.

Secara garis besar, Perjanjian Hudaibiyah dibentuk sebagai upaya untuk mendamaikan kaum Muslimin dan kaum Quraisy yang sudah berkonflik cukup lama, mulai dari Pera[ng Badar, Perang Uhud, dan Perang Khandaq.

Setelah Perjanjian Hudaibiyah disepakati, situasi menjadi lebih aman dan tidak ada peperangan.

Namun, baru dua tahun berjalan, kaum Quraisy telah melanggar perjanjian Hudaibiyah dengan menyerang sekutu Islam.

Lantas, apa latar belakang dibuatnya Perjanjian Hudaibiyah?

Baca juga: Kapan Terjadinya Fathu Mekkah?

Latar belakang perjanjian Hudaibiyah

Hal yang melatarbelakangi dibuatnya Perjanjian Hudaibiyah adalah kondisi antara kaum Muslimin dan kaum Quraisy yang terus-menerus berperang.

Pertempuran antara keduanya mulai memuncak pada 622, ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah.

Perjalanan Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah ini didasari oleh adanya perlawanan besar dari kaum kafir Quraisy.

Kaum Quraisy sendiri adalah kabilah penyembah berhala keturunan Ibrahim dari bangsa Arab yang menetap di wilayah kota Mekkah.

Sewaktu Nabi Muhammad menyebarkan ajaran Islam di Mekkah, kaum Quraisy terus melakukan perlawanan besar-besaran.

Hal ini menjadi salah satu faktor yang kemudian mendorong Nabi Muhammad hijrah ke Madinah.

Akan tetapi, setelah hijrah ke Madinah, perlawanan yang dilakukan kaum Quraisy terhadap Nabi Muhammad SAW masih berlanjut.

Selama di Madinah, Nabi Muhammad bersama dengan kaum Muslimin lainnya telah terlibat dalam beberapa perang melawan kaum Quraisy, yaitu Perang Badar, Perang Uhud, dan Perang Khandaq.

Sewaktu rombongan umat Islam sampai di sebuah tempat bernama Hudaibiyah yang berjarak sekitar 6 mil dari Mekkah, mereka berhenti.

Nabi Muhammad SAW mengutus Usman bin Affan untuk mengabarkan kepada kaum Quraisy mengenai tujuan dan maksud kedatangan mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com