Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang Dibuatnya Perjanjian Hudaibiyah

Kompas.com - 22/11/2023, 20:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Akan tetapi, kaum Quraisy bersikeras tidak mengizinkan rombongan umat Islam memasuki Mekkah.

Perundingan pun sempat berlangsung sangat alot.

Namun, pada akhirnya, kaum Muslim berhasil membuat kesepakatan bersama kaum Quraisy yang dikenal dengan Perjanjian Hudaibiyah.

Baca juga: Hijrah ke Republik Madinah

Isi perjanjian Hudaibiyah

Secara garis besar, Perjanjian Hudaibiyah berbunyi:

"Atas nama Tuhan Semesta Alam Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Ini perjanjian antara Muhammad dan Suhail bin Amru, perwakilan Quraisy. Tidak ada peperangan dalam jangka waktu sepuluh tahun. Siapapun yang ingin mengikuti Muhammad, diperbolehkan secara bebas. Dan siapapun yang ingin mengikuti Quraisy, diperbolehkan secara bebas. Seorang pemuda, yang masih berayah atau berpenjaga, jika mengikuti Muhammad tanpa izin, maka akan dikembalikan lagi ke ayahnya dan penjaganya. Bila seorang mengikuti Quraisy, maka ia tidak akan dikembalikan. Tahun ini Muhammad akan kembali ke Madinah. Tapi tahun depan, mereka dapat masuk ke Mekkah, untuk melakukan tawaf disana selama tiga hari. Selama tiga hari itu, penduduk Quraisy akan mundur ke bukit-bukit. Mereka haruslah tidak bersenjata saat memasuki Mekkah". 

Apabila diambil poin pentingnya, Isi perjanjian Hudaibiyah adalah:

  • Kedua belah pihak bersedia gencatan senjata selama 10 tahun.
  • Setiap orang diberi kebebasan untuk memilih menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW atau kaum Quraisy.
  • Kaum Muslimin wajib mengembalikan orang Mekkah yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW, sedangkan kaum Quraisy tidak wajib mengembalikan orang Madinah yang menjadi pengikut mereka.
  • Kunjungan rombongan umat Islam untuk menunaikan ibadah haji ditangguhkan tahun berikutnya.

Setelah Perjanjian Hudaibiyah disepakati, situasi menjadi jauh lebih aman dan tidak ada peperangan.

Selain itu, pengikut Nabi Muhammad SAW juga bertambah dari sekitar 1.400 orang menjadi hampir 10.000 orang.

Baca juga: Kapan Terjadinya Perang Badar Kubra?

Perjanjian Hudaibiyah dilanggar

Baru dua tahun berjalan, perjanjian Hudaibiyah dilanggar oleh kaum Quraisy dengan membantu Bani Bakr menyerang dan membantai Bani Khuza'ah, sekutu umat Islam.

Menindaklanjuti hal ini, kaum Quraisy sebenarnya sempat mengutus Abu Sufyan menemui Nabi Muhammad guna memperbarui perjanjian, tetapi ditolak.

Akibatnya, perang pun terjadi yang dikenal dengan peristiwa Fathu Mekkah pada 630 M.

 

Referensi:

  • Supriyadi. (2016). Di Bawah Panji Muhammad. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  • Abdilah, H. Fida. Yusak Burhanudin. (2021). Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Bumi Aksara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com