Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Negara Arab yang Menormalisasi Hubungan dengan Israel

Kompas.com - 20/11/2023, 11:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian besar negara yang tidak mengakui Israel hingga kini adalah negara-negara Arab.

Penolakan pengakuan atas Israel merupakan tindakan solidaritas politik terhadap Palestina, yang kedaulatannya baru diakui oleh 139 anggota PBB dan terus diinvasi oleh Israel.

Namun pada 2020, terjadi percepatan normalisasi hubungan dengan Israel oleh negara-negara Arab.

Per tahun 2020, sebanyak enam dari 22 negara Arab tercatat telah menormalisasi hubungannya dengan Israel.

Enam negara tersebut adalah Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko.

Baca juga: Kenapa Negara-Negara Arab Tidak Membantu Palestina?

Sejarah normalisasi hubungan negara Arab dan Israel

Normalisasi hubungan dengan Israel artinya sebuah negara mengakui Israel sebagai negara merdeka dan berdaulat, serta menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

Dengan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, negara Arab harus memperlakukan Israel sebagaimana negara lainnya, tanpa meminta pertanggungjawaban atas penindasan di masa lalu dan yang terus berlanjut terhadap rakyat Palestina.

Mesir adalah negara Arab pertama yang menormalisasi hubungan dengan Israel pada 1979.

Pada 1994, atau 15 tahun kemudian, Yordania mengikuti jejak Mesir untuk menormalisasi hubungannya dengan Israel.

Kemudian, pada 13 Agustus 2020, Uni Emirat Arab (UEA) menyetujuan Persetujuan Abraham (Abraham Accords), sebagai tanda normalisasi hubungannya dengan Israel.

Uni Emirat Arab menjadi negara Arab ketiga yang secara resmi menormalkan hubungan dengan Israel.

Baca juga: Apa Saja Negara-Negara Arab?

Dalam hitungan minggu, keputusan Uni Emirat Arab diikuti oleh tiga negara Arab lainnya.

Bahrain menyusul pada September 2020, dan Sudan mengumumkan normalisasi hubungan dengan Israel pada bulan Oktober, kemudian Maroko juga melakukan hal sama.

Normalisasi hubungan Israel dengan UEA, negara kaya minyak dengan pengaruh regional yang cukup besar, dipandang sebagai terobosan bersejarah yang dapat mengubah situasi di negara Arab.

Israel dan UAE sepakat untuk membebaskan persyaratan visa bagi warga negara masing-masing dan menandatangani sejumlah perjanjian bilateral mengenai investasi, pariwisata, penerbangan langsung, keamanan, dan telekomunikasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com