Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Negara Arab yang Menormalisasi Hubungan dengan Israel

Penolakan pengakuan atas Israel merupakan tindakan solidaritas politik terhadap Palestina, yang kedaulatannya baru diakui oleh 139 anggota PBB dan terus diinvasi oleh Israel.

Namun pada 2020, terjadi percepatan normalisasi hubungan dengan Israel oleh negara-negara Arab.

Per tahun 2020, sebanyak enam dari 22 negara Arab tercatat telah menormalisasi hubungannya dengan Israel.

Enam negara tersebut adalah Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko.

Sejarah normalisasi hubungan negara Arab dan Israel

Normalisasi hubungan dengan Israel artinya sebuah negara mengakui Israel sebagai negara merdeka dan berdaulat, serta menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

Dengan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, negara Arab harus memperlakukan Israel sebagaimana negara lainnya, tanpa meminta pertanggungjawaban atas penindasan di masa lalu dan yang terus berlanjut terhadap rakyat Palestina.

Mesir adalah negara Arab pertama yang menormalisasi hubungan dengan Israel pada 1979.

Pada 1994, atau 15 tahun kemudian, Yordania mengikuti jejak Mesir untuk menormalisasi hubungannya dengan Israel.

Kemudian, pada 13 Agustus 2020, Uni Emirat Arab (UEA) menyetujuan Persetujuan Abraham (Abraham Accords), sebagai tanda normalisasi hubungannya dengan Israel.

Uni Emirat Arab menjadi negara Arab ketiga yang secara resmi menormalkan hubungan dengan Israel.

Dalam hitungan minggu, keputusan Uni Emirat Arab diikuti oleh tiga negara Arab lainnya.

Bahrain menyusul pada September 2020, dan Sudan mengumumkan normalisasi hubungan dengan Israel pada bulan Oktober, kemudian Maroko juga melakukan hal sama.

Normalisasi hubungan Israel dengan UEA, negara kaya minyak dengan pengaruh regional yang cukup besar, dipandang sebagai terobosan bersejarah yang dapat mengubah situasi di negara Arab.

Israel dan UAE sepakat untuk membebaskan persyaratan visa bagi warga negara masing-masing dan menandatangani sejumlah perjanjian bilateral mengenai investasi, pariwisata, penerbangan langsung, keamanan, dan telekomunikasi.

Selain itu, normalisasi hubungan dengan Israel membuka jalan bagi UEA untuk membeli jet tempur F-35 buatan AS, yang berpotensi menggeser keseimbangan kekuatan di dunia Arab.

Normalisasi hubungan itu menangguhkan rencana Israel untuk mencaplok sebagian wilayah Tepi Barat.

Kendati demikian, normalisasi hubungan dengan Israel mematahkan konsensus selama bertahun-tahun di antara sebagian besar negara Arab yang telah mengatakan bahwa pengakuan resmi terhadap Israel bergantung pada berakhirnya pendudukan wilayah Palestina.

Karena itu, normalisasi hubungan dengan Israel mendapat penolakan dari partai-partai politik dalam negeri negara-negara Arab.

Pemimpin Palestina mengutuk kesepakatan normalisasi UEA, Bahrain, dan Sudan sebagai "tikaman berbahaya bagi perjuangan Palestina".

https://www.kompas.com/stori/read/2023/11/20/110000479/6-negara-arab-yang-menormalisasi-hubungan-dengan-israel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke