Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Negara-Negara Arab Tidak Membantu Palestina?

Kompas.com - 18/11/2023, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Konflik Israel-Palestina yang telah berjalan beberapa dekade masih terus bergulir.

Menyusul serangan rudal kelompok perlawanan Hamas pada 7 Oktober 2023, Israel langsung menyatakan perang dan membombardir Jalur Gaza.

Serangan Israel tidak hanya dijatuhkan di titik yang diperkirakan sebagai markas Hamas, tetapi juga di area pengungsian dan rumah sakit.

Pada 15 November 2023, Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan jumlah korban tewas di Jalur Gaza selama 40 hari terakhir mencapai 11.500 orang, termasuk 4.710 anak-anak.

Agresi Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza mendapat kecaman dari banyak negara, termasuk negara-negara Arab.

Namun, kecaman negara-negara Arab dinilai tidak ada artinya tanpa ada aksi yang lebih nyata untuk membantu Palestina.

Lantas, mengapa negara-negara Arab tidak membantu Palestina?

Baca juga: Kenapa PBB Tidak Bisa Membantu Palestina?

Sebab lembeknya dukungan negara Arab untuk Palestina

Melansir Al Jazeera, Israel percaya bahwa negara-negara Arab saat ini sudah terpecah-belah, sehingga sulit menghasilkan keputusan tegas untuk bertindak membantu Palestina secara memadai.

Pudarnya solidaritas dalam mendukung Palestina tidak lain disebabkan oleh kepentingan politik dan ekonomi negara-negara Arab dengan Amerika Serikat (AS), sekutu utama Israel.

Bahkan per tahun 2020, sebanyak enam negara Arab tercatat telah menormalisasi hubungannya dengan Israel.

Enam negara tersebut adalah Mesir (1979), Yordania (1994), Uni Emirat Arab (2020), Bahrain (2020), Sudan (2020), dan Maroko (2020).

Saat ini, Arab Saudi juga dalam tahap perundingan untuk menormalisasi hubungannya dengan Israel.

Baca juga: Sejarah Semangka Menjadi Simbol Perlawanan Palestina

Maka tidak mengherankan, ketika perang Hamas-Israel kembali membuncah pada awal Oktober 2023, para pemimpin negara Arab baru merespons setelah publik Arab menegaskan bahwa mereka tidak akan mentoleransi kekejaman Israel terhadap 2,3 juta warga Palestina di Gaza.

Dalam pertemuan Liga Arab di Kairo, Mesir, pada 11 Oktober 2023, menteri luar negeri negara-negara Arab mengutuk pembunuhan dan penargetan warga sipil yang dilakukan dua belah pihak (Israel dan Hamas).

Mereka tidak tegas menyatakan perlunya perdamaian dan keadilan bagi warga sipil Palestina, yang seharusnya tidak menjadi target peperangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com