Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa PBB Tidak Bisa Membantu Palestina?

Kompas.com - 17/11/2023, 16:30 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dinilai gagal menghentikan perang Israel-Hamas yang kembali memanas sejak awal Oktober 2023.

Pada 15 November 2023, Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan jumlah korban tewas di Jalur Gaza selama 40 hari terakhir mencapai 11.500 orang, termasuk 4.710 anak-anak.

Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia PBB mengatakan Hamas dan Israel sama-sama telah melakukan kejahatan perang di Palestina.

Kendati pernyataan tersebut telah dilontarkan, upaya PBB dalam menyelesaikan konflik di Palestina tidak pernah selesai hingga hari ini.

Lantas, kenapa PBB tidak bisa membantu Palestina?

Baca juga: Sejarah Semangka Menjadi Simbol Perlawanan Palestina

Upaya PBB selesaikan perang terhalang hak veto

PBB tidak bisa membantu Palestina karena Amerika Serikat selalu memveto resolusi Dewan Keamanan PBB terkait konflik Israel-Hamas yang dapat mendukung Palestina.

Masyarakat dunia berharap perang Israel-Hamas yang menewaskan ribuan warga sipil Palestina dapat dihentikan oleh Dewan Keamanan PBB, yang memiliki otoritas atau tanggung jawab utama untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Mayoritas negara anggota PBB, yang menentang agresi Israel terhadap warga sipil Palestina, juga mendesak DK PBB untuk bertindak lebih tegas guna menghentikan eskalasi konflik Israel-Palestina di Gaza dan mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi.

Sayangnya, berbagai resolusi yang diupayakan PBB untuk menghentikan perang di Palestina selalu menemui jalan buntu karena adanya hak veto yang dimiliki oleh anggota DK PBB.

Pada 19 Oktober 2023 misalnya, Amerika Serikat memveto resolusi DK PBB yang menyerukan jeda kemanusiaan di tengah konflik Hamas-Israel.

Alhasil, resolusi yang seharusnya bisa berkontribusi untuk menghentikan peningkatan ketegangan dan mengurangi kekerasan terhadap warga sipil Palestina tidak bisa diadopsi oleh Dewan Keamanan PBB.

Baca juga: Hizbullah, Musuh Bebuyutan Israel Asal Lebanon

Meski AS menjadi satu-satunya anggota yang menolak resolusi itu, resolusi DK PBB tidak bisa dijalankan dan semua anggota PBB harus tunduk, sesuai aturan hak veto PBB.

Itulah mengapa, PBB tampak tidak pernah melakukan tindakan yang nyata untuk memberikan perlindungan kepada rakyat Palestina.

AS merupakan pendukung setia Israel yang tidak hanya sekali atau dua kali menggunakan hak istimewanya itu untuk menolak resolusi yang bertentangan dengan kepentingannya.

Melansir CNN, pada 2021, AS pernah mengatakan bahwa pihaknya memilih menggunakan kekuatan diplomatiknya sendiri untuk menenangkan keadaan antara Israel-Palestina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com