Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayjen Sungkono: Biografi dan Perannya dalam Pertempuran Surabaya

Kompas.com - 13/11/2023, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Mayjen Sungkono adalah satu dari jajaran tokoh sentral dalam Pertempuran Surabaya.

Ketika pecah Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945, Mayjen Sungkono menjabat sebagai komandan Badan Keamanan Rakyat (BKR) Kota Surabaya yang bertanggung jawab atas pertahanan dan keamanan seluruh kota.

Salah satu peran Mayjen Sungkono dalam Pertempuran Surabaya adalah memimpin pasukan melawan Sekutu.

Berikut ini biografi singkat Mayjen Sungkono.

Baca juga: Peran Gubernur Suryo dalam Pertempuran Surabaya

Bercita-cita menjadi marinir

Soengkono atau Sungkono lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, pada 1 Januari 1911, dari keluarga yang sangat sederhana.

Ayahnya, Tawireja, adalah seorang penjahit, sementara sang ibu yang bernama Rinten, meninggal tidak lama setelah melahirkannya.

Sungkono kecil mendapat pendidikan di Sekolah Ongko Loro Muhammadiyah, Purbalingga.

Ia kemudian melanjutkan ke Hollandsch-Inlandsche School (HIS), dan menempuh pendidikan di MULO Surabaya mulai 1926.

Pendidikan yang didapatkan Sungkono tidak lepas dari bantuan tetangganya yang merupakan seorang priayi bernama RM Soekisno.

Pada 1933, Sungkono mengejar cita-cita masa kecilnya yang ingin menjadi marinir, dengan masuk ke Kweekschool voor Inlandsche Schepelingen (KIS), institusi kejuruan teknik perkapalan.

Baca juga: 5 Pahlawan Nasional yang Berperan dalam Pertempuran Surabaya

Lulus dari KIS, Sungkono ditempatkan di Vliegtuigmaker, bagian dari instansi angkatan laut Belanda, sebagai mekanik kapal.

Tidak lama kemudian, Sungkono bersama rekan-rekannya melakukan mogok kerja massal, menyusul putusan Gubernur Jenderal BC de Jonge yang melakukan pemotongan upah terhadap awak kapal pribumi.

Akibat aksi tersebut, Sungkono sempat ditahan, dan akhirnya diberhentikan secara paksa.

Pada masa pendudukan Jepang, Sungkono bergabung ke dalam Pembela Tanah Air (PETA).

Apa peran Mayjen Sungkono?

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) sebagai rintisan angkatan bersenjata Republik Indonesia (RI).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com