Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlawanan Rakyat Minahasa terhadap Spanyol

Kompas.com - 18/10/2023, 12:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perlawanan rakyat Minahasa terhadap Spanyol terjadi sejak 1644 hingga 1654.

Perang ini ditengarai disebabkan oleh ketidaksukaan rakyat Minahasa terhadap usaha monopoli perdagangan yang dilakukan Spanyol.

Kemarahan rakyat Minahasa terhadap Spanyol kemudian memuncak pada 1644.

Sebab, tentara Spanyol diketahui memasuki desa di Minahasa, kemudian memukul dan melukai salah satu pemimpin Minahasa yang ada di Timohon.

Pada akhirnya, rakyat Minahasa melakukan perlawanan.

Upaya perlawanan rakyat Minahasa terhadap kolonialisme Spanyol adalah mengangkat senjata untuk melawan pasukan Spanyol dan bekerja sama dengan Belanda.

Baca juga: Jong Minahasa: Sejarah, Politik, dan Tokoh-tokohnya

Latar belakang

Ketika Portugis melalui para pekabar injilnya mulai menetap di Minahasa pada 1563, rakyat menyambut kedatangan mereka dengan sangat baik.

Salah satu misi yang dibawa Portugis, yaitu gospel (penyebaran ajaran agama Katolik), berhasil menarik beberapa rakyat Minahasa menganut agama yang mereka bawa.

Namun, setelah kemunculan Spanyol pada 1521 di Nusantara, terjadi persaingan dan perebutan pengaruh antara kedua bangsa Eropa itu.

Persaingan antara Portugis dan Spanyol berlangsung lebih dari 30 tahun, sebelum akhirnya berakhir pada 1580.

Bersamaan dengan itu, Belanda masuk ke Nusantara dan mengusir Spanyol pada 1613.

Setelah diusir, Spanyol bertahan di Sulawesi Utara dan melanjutkan misi gospel yang dibawa Portugis.

Lewat misi ini, banyak tentara Spanyol yang bertugas sampai di pedalaman Minahasa.

Selain itu, mereka juga diizinkan mendirikan benteng-benteng di Manado.

Seiring berjalannya waktu, hubungan persahabatan antara Spanyol dan Minahasa berjalan dengan baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com