Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang Pembantaian Banda 1621

Kompas.com - 11/10/2023, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Pada 1621, kongsi dagang Hindia Belanda, yaitu VOC, telah berhasil memonopoli perdagangan rempah di Kepulauan Banda.

Penguasaan perdagangan ini terjadi setelah peristiwa pembantaian, yang masih menjadi luka mendalam bagi warga di Kepulauan Banda.

Sebab, pembantaian ini dipimpin oleh Jan Pieterszoon Coen atau JP Coen yang menyebabkan ribuan rakyat Kepulauan Banda dibunuh, sedangkan ribuan lainnya diperbudak dan diusir dari pulau mereka sendiri.

Lantas, apa latar belakang terjadinya Pembantaian Banda?

Baca juga: Benteng Nassau, Saksi Bisu Pembantaian Banda

Terbunuhnya Laksamana VOC Verhoeven

Latar belakang terjadinya Pembantaian Banda 1621 berawal dari terbunuhnya Laksamana VOC, yaitu Verhoeven.

Pada 1607, Verhoeven diketahui membangun sebuah benteng di Banda Neira.

Saat ini, benteng tersebut dikenal dengan nama Benteng Nassau yang dibangun dengan tujuan mengontrol perdagangan pala yang hanya tumbuh di Kepulauan Banda.

Mengetahui gerak-gerik Belanda, rakyat Banda pun merasa terancam dan ingin melakukan perlawanan.

Namun sayangnya, rakyat Banda tidak memiliki kekuatan yang mumpuni.

Oleh sebab itu, para tokoh yang dihormati di Banda atau disebut "orang kaya Banda", berpura-pura mengadakan perundingan damai terkait perdagangan rempah-rempah dengan Verhoeven.

Setelah Verhoeven setuju untuk berunding dan datang ke lokasi yang sudah ditentukan, ia dibunuh.

Selain Laksamana Verhoeven, para dewan kapten, pedagang, dan beberapa serdadunya juga dihabisi dalam pertemuan itu.

Orang yang tersisa hanyalah juru tulis Verhoeven, yaitu JP Coen, karena berhasil kabur, sedangkan lainnya disandera oleh orang kaya Banda.

Kabar mengenai peristiwa tewasnya Laksamana Verhoeven dan pasukan lain yang menjadi tahanan pun menyebar ke seluruh pelabuhan di koloni VOC.

Bahkan, pembangunan Benteng Nassau juga sempat terhenti karena tewasnya Verhoeven.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com