Pembangunan Benteng Nassau dilanjutkan oleh Simon Janszoon Hoen, Laksamana VOC pengganti Verhoeven.
Hoen kemudian segera menyelesaikan proses pembangunan Benteng Nassau karena khawatir akan adanya serangan dari rakyat Banda.
Di samping menjadi tempat pertahanan, Benteng Nassau juga dijadikan kantor administrasi Belanda di Pulau Banda dan digunakan sebagai gudang penyimpanan rempah-rempah.
Orang kaya Banda sempat meminta Hoen membongkar Benteng Nassau, tetapi ditolak.
Sejak saat itu, perseteruan yang terjadi antara orang Banda dan bangsa Belanda memanas hingga berujung pada Peristiwa Pembantaian Banda 1621.
Referensi: