Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Kerajaan Funan dan Sriwijaya

Kompas.com - 29/08/2023, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Kerajaan Funan merupakan kerajaan bercorak Hindu yang berdiri di Kamboja sejak abad pertama Masehi.

Catatan-catatan sejarah menyebut bahwa Kerajaan Funan, sama halnya dengan Sriwjaya, merupakan kerajaan maritim yang mashyur.

Meski dua kerajaan ini tidak memiliki hubungan langsung, runtuhnya Kerajaan Funan menjadi salah satu faktor kemajuan Kerajaan Sriwijaya.

Mengapa runtuhnya Kerajaan Funan menjadi salah satu faktor pendukung berkembangnya Kerajaan Sriwijaya?

Baca juga: Sejarah Kerajaan Funan, Berdiri Sejak Abad Pertama Masehi

Runtuhnya Funan, perkembangan Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Funan berdiri antara abad pertama hingga abad ke-6.

Melansir Britannica, wilayah Kerajaan Funan meliputi negara Vietnam, Thailand, dan Kamboja saat ini.

Kerajaan Funan mencapai puncak kejayaan pada abad ke-3 berkat mengandalkan perekonomiannya pada sektor pertanian dan perdagangan.

Untuk memaksimalkan potensi kemaritimannya, raja Funan juga memperkuat angkatan laut kerajaan.

Kerajaan Funan diriwayatkan memiliki hubungan dagang dengan India dan China.

Baca juga: Komoditas Perdagangan Kerajaan Sriwijaya

Para pedagang dari India dan China biasanya berhenti atau transit di Funan untuk menukarkan sutra dan barang-barang logam yang mereka bawa, dengan rempah-rempah, kayu manis, gading, dan emas.

Letak Kerajaan Funan memang sangat strategis, berada di jalur perdagangan yang menghubungkan India dan China.

Bahkan di situs-situs kerajaan ini juga ditemukan benda-benda dari masa Romawi Kuno dan Dinasti Sasaniyah yang pernah berdiri di Persia.

Untuk menjaga monopoli perdagangan di wilayahnya, penguasa Funan mempererat hubungannya dengan India dan China, dengan mengirim upeti secara rutin.

Ironisnya, budaya maritim tidak hanya mengantarkan Kerajaan Funan pada kejayaannya, tetapi pada keruntuhannya pada abad ke-6.

Kehidupan perdagangan di Funan merosot ketika kegiatan dagang mulai bergeser ke wilayah Sumatera.

Baca juga: Pengaruh Kehidupan Maritim Sriwijaya terhadap Perkembangan Agama Buddha

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com