Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Isi Surat Raja Sriwijaya kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz?

Kompas.com - 30/10/2022, 12:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan bercorak Buddha yang berdiri sejak abad ke-7.

Meski bercorak Buddha, catatan sejarah menyebut bahwa raja Sriwijaya pernah mengirim surat kepada Kekhalifahan Bani Umayyah di Damaskus, Suriah.

Surat raja Sriwijaya merupakan salah satu bukti masuknya Islam di Indonesia. Surat tersebut ditunjukkan kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

Lantas, siapa raja Sriwijaya yang mengirim surat kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz dan apa isi suratnya?

Baca juga: Pengaruh Kehidupan Maritim Sriwijaya terhadap Perkembangan Agama Buddha

Siapa yang mengirim surat ke Bani Umayyah?

Keberadaan surat dari Sriwijaya ke Bani Umayyah diulas oleh sejarawan asal Pakistan SQ Fatimi dalam karyanya yang berjudul, The Two Letters from The Maharaja to The Khalifah.

Fatimi menyebut bahwa pada tahun 100 Hijriah atau sekitar 718 Masehi, seorang raja Sriwijaya mengirim sepucuk surat untuk Khalifah Daulah Umayyah.

Apabila melihat tahun surat tersebut, kalifah yang dikirimkan surat oleh raja Kerajaan Sriwijaya adalah Umar bin Abdul Aziz.

Pasalnya, Umar bin Abdul Aziz adalah khalifah Bani Umayyah yang berkuasa antara 717 hingga 720.

Sedangkan raja yang mengirim surat adalah Sri Indrawarman, penguasa Sriwijaya pada awal abad ke-8.

Baca juga: Hubungan Luar Negeri Kerajaan Sriwijaya

Isi surat dari Sriwijaya untuk Bani Umayyah

Surat Raja Sri Indrawarman untuk Khalifah Umar bin Abdul Aziz berisi permintaan agar dikirimkan seseorang yang bisa menjelaskan ajaran Islam.

Surat tersebut pernah dikutip dalam Al-Iqd Al-Farid karya Ibnu Abdu Rabbih, seorang sastrawan asal Spanyol, dan dalam Al-Nujum Az-Zahirah fi Muluk Misr wa Al-Qashirah (Perbintangan Terang Raja Mesir dan Kairo) karya Ibnu Tagribirdi, sastrawan dari Mesir.

Berikut bunyi isi surat raja Sriwijaya untuk Khalifah Bani Umayyah.

"Dari raja diraja (rajanya para raja); yang adalah keturunan seribu raja; yang istrinya juga adalah anak cucu seribu raja; yang dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah; yang di wilayahnya terdapat dua sungai yang mengari pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak wewangiannya sampai menjangkau jarak 12 mil; kepada Raja Arab (Umar bin Abdul Aziz), yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan Tuhan. Saya telah mengirimkan kepada Anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tidak begitu banyak, tetapi sekadar tanda persahabatan; dan saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saja, dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya."

Baca juga: Kehidupan Keagamaan Kerajaan Sriwijaya

Terkait respons Khalifah Umar atau apakah Raja Indrawarman pernah belajar tentang agama Islam, tidak ada bukti sejarah yang kuat akan hal tersebut.

Kendati demikian, keinginan Raja Indrawarman untuk belajar tentang Islam dapat dimengerti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com