KOMPAS.com – Maluku menjadi daerah di Indonesia dengan keragaman agama yang tinggi.
Menurut data Kemenag Provinsi Maluku tahun 2019, jumlah pemeluk Islam di kawasan tersebut sebanyak 1.031.587 jiwa, 686.340 jiwa memeluk Protestan, dan 209.553 memeluk Katolik.
Meskipun Maluku dalam sejarahnya pernah menjadi sentra perdagangan orang-orang Eropa yang menyebarkan Katolik dan Protestan, dalam kenyataannya Islam yang belakangan mendominasi masyarakatnya.
Lantas kapan Islam mulai masuk di Kepulauan Maluku? Ada beberapa teori soal penyebaran Islam di Maluku.
Baca juga: Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia
Awal mula masuknya Islam di Maluku dapat ditelusuri dari Maluku Utara pada abad 8 M.
Kala itu Maluku kedatangan empat orang syekh dari Persia atau Iran yang beraliran Syiah, yaitu Syekh Mansyur, Syekh Yakub, Syekh Amin, dan Syekh Umar.
Kedatangan empat orang ini diperkirakan berkaitan dengan konflik politik yang terjadi pada masa Dinasti Umayyah hingga masa Abbasiyah.
Mereka yang dikejar karena beda haluan dengan kekuasaan tersebut akhirnya melarikan hingga sampailah di Maluku.
Baca juga: Teori Masuknya Islam di Nusantara
Syekh Mansur kala itu membawa Islam kepada masyarakat Halmahera dan Ternate. Syekh Yakub membawa Islam ke Tidore dan Makian.
Untuk Syekh Amin dan Umar, mereka membawa Islam ke Halmahera belakang, yaitu kawasan Maba, Patani, dan sekitarnya.
Keempat tokoh inilah yang dipercaya menyebarkan Islam pertama kali di Maluku khususnya di Maluku Utara.
Baca juga: Sumber-sumber Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
Teori selanjutnya meyakini Islam masuk melalui kedatangan seorang keturunan Nabi Muhammad bernama Ja’far Shodiq atau Ja’far Nuh pada tahun 1250 ke Ternate.
Tokoh yang juga bermazhab Syiah ini sebelum ke datang ke Ternate, telah lebih dulu singgah di Jawa. Ja’far shadiq dalam perkembangannya kemudian menikah dengan putri Ternate.
Keturunan nabi dari jalur Ali bin Abi Thalib tersebut diyakini sebagai orang pertama yang membawa Islam ke Maluku.
Baca juga: Jalur Masuknya Islam ke Indonesia
Prof. Hamka meyakini Islam masuk ke Maluku pada tahun 650.