Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Sekutu Membebaskan Normandia dari Jerman

Kompas.com - 18/06/2023, 07:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Normandia merupakan kawasan Perancis bagian utara yang dikuasai Jerman sejak Mei 1940.

Jerman kala itu berambisi untuk memperluas wilayah kekuasaannya yang kemudian menjadi penyulut lahirnya Perang Dunia II.

Blok Sekutu yang terdiri dari beberapa negara di antaranya Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada merencanakan operasi pembebasan wilayah yang diduduki Jerman.

Langkah awal operasi pembebasan ini dimulai dari penyerangan Normandia pada tahun 1944.

Upaya pembebasan ini tercatat sebagai salah satu gempuran terbesar dalam sejarah, sekaligus mengubah jalannya Perang Dunia II.

Baca juga: Kisah Perang Dunia II: Mengapa Terjadi dan Negara yang Terlibat

Strategi Penyerangan

Rencana pembebasan negara Eropa Barat dari Blok Poros Jerman telah disusun oleh Sekutu sejak Jerman menancapkan kekuasaannya di wilayah tersebut, namun selalu gagal.

Selanjutnya pada 1943 kala Jerman sibuk menyiapkan peperangan dengan Tentara Merah atau Uni Soviet.

Para sekutu kala itu meyakini bahwa Jerman tidak mungkin dapat menahan dua serangan sekaligus, sejak mulai direncanakan secara matang serangan besar-besaran.

Pada tahun 1943 para pemimpin negara Sekutu yakni Joseph Stalin, Franklin D Roosevelt dan Winston Churchill, mengadakan konferensi di Teheran. Hasilnya disepakati penyerangan pada Maret 1944 dengan nama sandi Operation Overlord.

Baca juga: Blok Sekutu dalam Perang Dunia II

Namun setelah berbagai perhitungan dan pertimbangan, rencana penyerangan ini benar-benar direalisasikan pada tanggal 6 Juni 1944.

Serangan didahului dari serangan udara pada malam harinya dan dilanjutkan pendaratan pasukan di Normandia.

Aksi Penyerangan

Pada pukul 00.00 di tanggal tersebut, Sekutu menerbangkan 1000 pesawat udara sebagai genderang penanda perang telah dimulai.

Baca juga: Revolusi Perancis: Penyebab, Dampak, dan Pengaruh

Pengerahan kekuatan udara ini dipilih mengingat skala tentara Jerman lebih banyak dari Sekutu. Sebaliknya, Jerman hanya memiliki 119 pesawat tempur yang siap operasi.

Serangan udara itu menyasar obyek-obyek vital Jerman di Normandia. Di antaranya gudang senjata, lokomotif, markas tentara, alat komunikasi, dan sebagainya.

Sejak itu, Jerman sibuk memobilisasi tentaranya. Demikian juga dengan tentara Sekutu. Prajuritnya juga segera mendarat ke Normandia melalui jalur laut dan udara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com