Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revolusi Perancis: Penyebab, Dampak, dan Pengaruh terhadap Indonesia

Kompas.com - 02/05/2021, 12:20 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Revolusi Perancis terjadi pada tahun 1789-1799 yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte. 

Revolusi ini menjadi salah satu revolusi besar dunia yang mampu mengubah tatanan hidup masyarakat, khususnya warga Perancis. 

Dampak yang diberi dari revolusi ini menimbulkan perubahan yang mendalam terhadap perkembangan sejarah modern. 

Baca juga: Kehidupan Ekonomi pada Masa Orde Baru

Penyebab

Penyebab utama terjadinya Revolusi Perancis yaitu adanya ketidakpuasan terhadap ancien regime. 

Ancien regime adalah suatu sistem aristokratik di Perancis di bawah pemerintahan dinasti Valois dan Bourbon pada abad ke-14 sampai 18. 

Dari masalah tersebut kemudian berimbas dengan adanya perekonomian yang tidak sehat, panen yang buruk, kenaikan harga pangan, dan sistem transportasi yang tidak memadai, sehingga menimbulkan rasa benci dari rakyat terhadap pemerintah. 

Kebencian terhadap pemerintah ini muncul seiring dengan berkembangnya cita-cita Pencerahan. 

Pencerahan adalah suatu masa di sekitar abad ke-18 di Eropa yang diketahui memiliki kepercayaan tradisional. 

Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Tarumanegara

Dampak 

Revolusi Perancis memberikan banyak dampah terhadap pemerintah Perancis sendiri maupun negara lain, salah satunya Indonesia.

Dampak tersebut sebagai berikut:

Bidang Politik 

Setelah terjadinya Revolusi Perancis, sistem politik di Perancis jelas terlihat, di mana kekuasaan absolut sangat dikecam oleh rakyat. 

Paham liberal pun juga muncul yang kemudian menyebar hingga ke penjuru dunia, seperti Spanyol, Jerman, Rusia, Austria, dan Italia. 

Bidang Sosial 

Pada bidang sosial dampak yang terjadi yaitu stratifikasi sosial di negara Perancis telah dihapuskan, serta memberikan hak dan kewajiban yang sama terhadap seluruh rakyat.

Kemudian memberikan kebebasan dalam menentukan agama, pendidikan, dan pekerjaan. 

Bidang Ekonomi

Dihapusnya sistem gilde, yaitu sistem dalam peraturan perdagangan. Dengan dihapusnya sistem gilde ini maka perdagangan dan industri dapat berkembang dengan cukup baik di Perancis. 

Selain itu, kehidupan petani juga mengalami peningkatan, karena dihapusnya pajak feodal. Petani juga diberikan hak untuk memiliki tanah. 

Baca juga: Sekaten: Asal Usul, Prosesi, Tradisi, dan Pantangan

Pengaruh terhadap Indonesia 

Salah satu wilayah yang terkena dampak positif dari Revolusi Perancis yaitu Indonesia. 

Beberapa paham yang turut dijadikan sebagai penggerak untuk mencari jalan kemerdekaan dan kebabasan Indonesia adalah sebagai berikut:

Paham Nasionalisme 

Paham nasionalisme muncul dan berkembang di daratan Eropa yang kemudian menyebar dengan cepat hingga ke Asia dan Afrika, salah satunya Indonesia.

Salah satu organisasi Indonesia yang menganut paham ini adalah Budi Utomo. 

Baca juga: Sejarah KRI Nanggala

Paham Demokrasi

Pemerintah Belanda yang saat itu berkuasa di Indonesia memutuskan kaum bumiputera harus mengikuti wajib militer untuk memperkuat keamanan.

Mendengar hal itu, Budi Utomo kemudian mengirimkan wakilnya, yaitu Dwidjosewoyo untuk melakukan perundingan dan negosiasi terhadap para pemimpin Belanda di Indonesia. 

Hasil negosiasi tersebut adalah pemerintah Belanda tidak jadi memberikan wajib militer bagi penduduk pribumi. 

Hal tersebut kemudian digantikan dengan pendirian Volksraad, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat Hindia Belanda yang diresmikan pada 16 Desember 1916.

Selain itu, bukti adanya paham demokrasi di Indonesia adalah adanya tuntutan Indonesia berparlemen. 

Persatuan 

Revolusi Perancis dapat dikatakan berjalan dengan lancar yang disebabkan oleh adanya persatuan dari rakyat-rakyatnya. 

Hal tersebut secara tidak langsung memberikan inspirasi bagi Indonesia untuk menumbuhkan sikap persatuan dalam perjuangan merebut kemerdekaan. 

Salah satu bukti awal lahirnya persatuan di Indonesia adalah digunakannya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com