KOMPAS.com - Masjid adalah sebuah tempat ibadah bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Masjid pertama di dunia adalah Masjid Quba yang dibangun oleh Rasulullah di Madinah pada masa permulaan Islam.
Masjid Quba didirikan pada 8 Rabiul Awwal atau 23 September 622, sebagai masjid pertama yang didirikan Nabi Muhammad SAW.
Secara umum, masjid berfungsi sebagai tempat ibadah atau tempat salat bagi umat Muslim.
Namun, pada masa Rasulullah, ternyata masjid memiliki fungsi lain.
Lantas, apa fungsi masjid di masa Rasulullah?
Baca juga: Sejarah Masjid Al-Jabbar
Pada masa Rasulullah, masjid tidak hanya sebatas sebagai tempat salat atau tempat berkumpulnya kelompok masyarakat kabilah tertentu, melainkan masjid berungsi sebagai sentra utama seluruh aktivitas keumatan.
Adapun aktivitas keumatan yang dimaksud adalah sentra pendidikan, ekonomi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Salah satu pakar menjelaskan bahwa fungsi masjid pada masa Rasulullah SAW adalah sebagai tempat berkumpulnya umat Islam yang tidak terbatas hanya pada waktu salat, tetapi juga digunakan sebagai tempat menunggu turunnya wahyu.
Di samping itu, masjid juga berfungsi sebagai tempat bermusyawarah untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sosial.
Berikut ini beberapa fungsi masjid di masa Rasulullah:
Sebab, Rasulullah sangat mengoptimalkan fungsi masjid sebagai tempat menuntut ilmu.
Di dalam masjid, Rasulullah mengajar dan memberi khotbah dalam bentuk halaqah. Para sahabat akan duduk mengelilingi Rasulullah untuk mendengar penjelasan Rasulullah terkait urusan agama dan kehidupan sehari-hari.
Referensi: