KOMPAS.com – Islam banyak melahirkan para ilmuwan yang berkontribusi bagi peradaban dunia.
Bidang-bidang yang dikuasai para ilmuwan Islam pun beragam, mulai dari kedokteran, hewan, astronomi, teknologi, matematika, fisika, kimia, dan sebagainya.
Peradaban Islam secara umum terbagi menjadi tiga periode, yaitu abad klasik (650-1250 M), abad pertengahan (1250 – 1700 M), dan abad modern.
Setiap abad memiliki ciri khas masing-masing, termasuk temuan dan sumbangan para ilmuwan-ilmuwannya.
Berikut adalah 10 ilmuwan Islam dari masa klasik.
Al-Kindi bernama lengkap Abu Yusuf bin Ishaq bin Ash-Shabah bin Imran bin Al-Asy'ats bin Qais. Ia lahir di Kufah pada kisaran 801-803 Masehi.
Ia dianggap sebagai pelopor filsafat Islam pertama, seorang filsuf yang membabat jalan untuk menjembatani agama dan filsafat
Meskipun lebih populer sebagai pelopor filsafat Islam, dalam realitanya Al-Kindi banyak mewariskan temuannya bagi perkembangan keilmuan yang termaktub dalam 50 lebih karya tulisnya.
Baca juga: Al-Kindi, Riwayat Hidup dan Kontribusinya bagi Ilmu Pengetahuan
Ibnu Firnas adalah seorang ilmuwan dan penemu yang hidup pada abad ke-9 di Andalusia (sekarang Spanyol).
Ia dikenal sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia Islam.
Kejeniusan Ibnu Firnas dapat dilihat dari riwayat temuannya. Ia dianggap sebagai orang pertama yang menemukan teknologi pesawat terbang, jauh sebelum Wright Bersaudara pada 1903.
Baca juga: Ibnu Firnas, Ilmuwan Islam yang Menemukan Teknologi Pesawat Terbang
Ibnu Shuja memiliki nama lengkap Abu Kamil Shuja ibn Aslam ibn Muhammad ibn Shuja. Ia lahir di Mesir pada 850 Masehi.
Ia banyak menyempurnakan teori aljabar milik Khawarizmi. Bahkan, ia menciptakan teori-teori baru yang amat penting bagi perkembangan matematika di dunia.
Ibnu Shuja merupakan orang pertama yang mengakui bilangan irasional sebagai cara untuk menyelesaikan persamaan kuadrat.
Baca juga: Ibnu Shuja Kamil, Ilmuwan Islam Penyempurna Rumus Al Jabar Khawarizmi
Tsabit bin Qurrah adalah seorang matematikawan, astronom, dokter, dan filosof Islam terkemuka pada abad ke-9 Masehi.