Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tragedi Mematikan Berkaitan dengan Sekte Sesat di Dunia

Kompas.com - 29/04/2023, 12:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Hampir di setiap negara di dunia terdapat aliran keagamaan atau sekte sesat yang kontroversial.

Sekte sesat umumnya mempraktikkan ritual yang menyimpang, bahkan membahayakan nyawa.

Terbaru, sebanyak 89 anggota sekte Good News International Church di Kenya ditemukan terkubur di hutan pada awal April 2023 setelah meninggal akibat kelaparan.

Melansir Reuters, pemimpin sekte mengatakan kepada pengikutnya bahwa dunia akan kiamat pada 15 April 2023.

Karena itu, mereka lebih baik kelaparan hingga mati agar menjadi yang pertama masuk surga.

Peristiwa yang menimpa anggota Good News International Church itu menjadi salah satu tragedi paling mematikan di dunia yang berkaitan dengan sekte sesat.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini lima tragedi sekte sesat paling mematikan di dunia.

Baca juga: Kenapa di Korea Selatan Ada Banyak Sekte Sesat?

Tewasnya 900 anggota sekte hari kiamat di Uganda

Pada awal tahun 2000, lebih dari 900 anggota Gerakan Pemulihan Sepuluh Perintah Allah (Movement for the Restoration of the Ten Commandments) tewas terbakar di dalam gereja.

Sekte ini percaya bahwa dunia akan kiamat pada 31 Desember 1999.

Ketika hal itu tidak terjadi, banyak anggota yang mulai goyah dan meminta kembali kepunyaan mereka yang telah diserahkan untuk sekte.

Saksi hidup mengatakan bahwa pemimpin sekte menggiring ratusan anggota ke dalam gereja lalu menguncinya.

Setelah itu, gereja dibakar dan penyelidikan menemukan total korban mencapai 924 orang.

Baca juga: Mengapa Orang Korea Selatan Banyak yang Percaya Sekte Sesat?

Tewasnya 900 anggota Peoples Temple di Guyana

Pada 18 November 1978, sebanyak 909 anggota sekte Peoples Temple ditemukan meninggal di markas besar Jonestown di Guyana.

Peoples Temple merupakan aliran keagamaan yang didirikan pada 1955 oleh pria Amerika Serikat bernama Jim Jones.

Jim Jones memerintahkan anggotanya di Jonestown untuk bunuh diri dengan menenggak minuman yang telah dicampur sianida.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com