Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibnu Shuja Kamil, Ilmuwan Islam Penyempurna Rumus Al Jabar Khawarizmi

Kompas.com - 20/04/2023, 11:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ibnu Shuja adalah seorang tokoh terkenal dalam sejarah Islam. Ia berasal dari Kota Mesir pada masa kejayaan Islam.

Ibnu Shuja kerap dikenal sebagai ilmuwan Islam yang mewarisi kekayaan intelektual tokoh Muslim sebelumnya, yaitu Khawarizmi.

Kejeniusannya dalam bidang matematika membuat Ibnu Shuja kerap juga dianggap sebagai murid yang melampaui gurunya sendiri.

Karena kejeniusan dan temuannya yang berkontribusi bagi perkembangan ilmu matematika dunia, ia dianugerahi gelar oleh masyarakat Mesir dengan julukan al-Hisab al-Misri.

Ibnu Shuja memiliki nama lengkap Abu Kamil Shuja ibn Aslam ibn Muhammad ibn Shuja.

Ia lahir di Mesir pada tahun 850 Masehi.

Ibnu Shuja banyak menyempurnakan teori aljabar milik Khawarizmi.

Bahkan, ia menciptakan teori-teori baru yang amat penting bagi perkembangan matematika di dunia.

Baca juga: Tokoh-tokoh Ilmuwan Islam di Bidang Matematika

Al Jabar Ibnu Shuja dan Sumbangan lainnya

Meskipun banyak menyempurnakan teori-teori aljabar, Ibnu Shuja tetap mengakui bahwa penemu aljabar adalah Khawarizmi.

Ia juga merupakan orang pertama yang mengakui bilangan irasional sebagai cara untuk menyelesaikan persamaan kuadrat.

Baca juga: Ibnu al-Quff, Ilmuwan Islam Perintis Embriologi Modern

Titik penting bagi perkembangan aljabar pada masa Ibnu Shuja adalah kemampuannya dalam menghitung persamaan terhadap pangkat yang lebih dari dua melalui rumus berbeda.

Dalam memecahkan masalah tersebut, ia menghitung dengan menuliskan simboliknya dengan teks, contohnya adalah ‘pangkat dua pangkat dua pangkat dua pangkat dua’ yang merupakan simbol dari x8.

Temuan-temuannya mengenai perkembangan teori aljabar kemudian diabadikan dalam kitab berjudul Al Jabar.

Temuan-temuan Ibnu Shuja sangat mempengaruhi perkembangan ilmu matematika, khususnya Al Jabar.

Setelah Ibnu Shuja meninggal, karyanya diterjemahkan oleh beberapa ilmuwan lain, seperti Leonardo da Pisa dari Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com