Ilmuwan Muslim di Bidang Kedokteran

KOMPAS.com - Ilmu kedokteran merupakan ilmu yang populer sejak masa lampau dan terus berkembang hingga kini.

Perkembangan ilmu kedokteran di dunia pun tidak lepas dari kontribusi para ilmuwan zaman terdahulu, termasuk ilmuwan muslim, seperti Ibnu Sina, Al-Zahrawi, dan lain sebagainya.

Berikut adalah beberapa ilmuwan muslim di bidang kedokteran:

Ibnu Sina

Ibnu Sina memiliki nama lengkap Abu Ali Al Hussain Ibnu Abdullah Ibnu Sina dan lahir di Bukhara, Uzbekistan, pada 980.

Ia menjadi seorang dokter terkenal saat berusia 18 tahun.

Baca juga: Biografi Ar-Razi, Ilmuwan Terkemuka Penemu Penyakit Cacar

Selama menjadi dokter dan berkecimpung di bidang kedokteran, Ibnu Sina melahirkan sekitar 400-an kitab.

Beberapa karya terkenalnya adalah Kitab Penyembuhan dan Qanun Kedokteran yang banyak menginspirasi perkembangan kedokteran di dunia.

Al-Zahrawi

Al-Zahrawi memiliki nama lengkap Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-Zahrawi yang lahir di Azahara, dekat Kordoba, Spanyol, pada 936.

Ia merupakan ilmuwan muslim yang terkenal di bidang kedokteran dengan ilmu bedahnya.

Al-Zahrawi menemukan catgut atau benang bedah yang terbuat dari usus kambing atau sapi yang dapat diterima tubuh manusia.

Temuan tersebut relevan sampai beberapa abad setelahnya dan bahkan berkembang dengan berbagai inovasi yang terjadi di dunia kedokteran.

Ia juga menemukan puluhan peralatan bedah yang belum pernah ada pasa masanya.

Pada waktu itu, ia menemukan pisau bedah, sendok bedah, pengait, dan masih banyak lagi.

Atas temuannya dalam bidang kedokteran, khususnya ilmu bedah, Al-Zahrawi mendapat julukan sebagai Bapak Ilmu Bedah Modern.

Sebagai seorang dokter terkenal, Al-Zahrawi mengarang sebuah kitab yang terdiri dari 30 jilid.