KOMPAS.com - Indonesia merupakan negara yang pernah terpengaruh kuat oleh budaya Hindu-Buddha yang berasal dari India.
Buktinya adalah munculnya beberapa kerajaan bercorak Hindu-Buddha, seperti Kutai, Sriwijaya, Tarumanegara, hingga Majapahit.
Beberapa kerajaan tersebut mempunyai cara untuk melegitimasi kekuasaan. Salah satunya adalah dengan kepemilikan emas.
Emas digunakan oleh raja dan beberapa kerabat dan pejabatnya sebagai simbol kekuasaan.
Baca juga: Sejarah Lahirnya Agama Buddha
Menurut catatan sejarah, wilayah Indonesia pada masa Hindu-Budhha dikenal sebagai penghasil emas. Hal ini dibuktikan dengan adanya wilayah yang disebut Suvarnabhumi.
Suvarnabhumi merupakan wilayah yang disebut sebagai penghasil emas di Pulau Sumatera.
Informasi terkait Suvarnabhumi sudah dikenal oleh dunia internasional, terutama orang-orang di India.
Bahkan, salah satu alasan orang-orang India datang ke Indonesia adalah adanya emas yang melimpah di Sumatra.
Pelayaran orang-orang India ke Indonesia disebutkan dalam karya kesusastraan dan prasasti.
Dalam dongeng Jataka disebutkan bahwa ada pelayaran ke sebuah wilayah yang disebut dengan Suvarnabhumi atau Bumi Emas.
Kata Suvarnabhumi tersebut juga terdapat dalam prasasti Nalanda (860 M), prasasti Tanjore (1030 M).
Setelah muncul kerajaan Hindu-Buddha, emas dijadikan sebagai simbol kekuasaan.
Pada masa itu, emas relatif murah, tetapi harganya tidak pernah turun dan selalu naik.
Para penguasa dan bangsawan pun akhirnya mulai mengoleksi emas dan menggunakannya sebagai simbol kekuasaan.
Di Jawa, emas digunakan oleh para penguasa untuk peralatan makan saat melakukan perjamuan.