Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ibnu Shuja Kamil, Ilmuwan Islam Penyempurna Rumus Al Jabar Khawarizmi

Ibnu Shuja kerap dikenal sebagai ilmuwan Islam yang mewarisi kekayaan intelektual tokoh Muslim sebelumnya, yaitu Khawarizmi.

Kejeniusannya dalam bidang matematika membuat Ibnu Shuja kerap juga dianggap sebagai murid yang melampaui gurunya sendiri.

Karena kejeniusan dan temuannya yang berkontribusi bagi perkembangan ilmu matematika dunia, ia dianugerahi gelar oleh masyarakat Mesir dengan julukan al-Hisab al-Misri.

Ibnu Shuja memiliki nama lengkap Abu Kamil Shuja ibn Aslam ibn Muhammad ibn Shuja.

Ia lahir di Mesir pada tahun 850 Masehi.

Ibnu Shuja banyak menyempurnakan teori aljabar milik Khawarizmi.

Bahkan, ia menciptakan teori-teori baru yang amat penting bagi perkembangan matematika di dunia.

Al Jabar Ibnu Shuja dan Sumbangan lainnya

Meskipun banyak menyempurnakan teori-teori aljabar, Ibnu Shuja tetap mengakui bahwa penemu aljabar adalah Khawarizmi.

Ia juga merupakan orang pertama yang mengakui bilangan irasional sebagai cara untuk menyelesaikan persamaan kuadrat.

Titik penting bagi perkembangan aljabar pada masa Ibnu Shuja adalah kemampuannya dalam menghitung persamaan terhadap pangkat yang lebih dari dua melalui rumus berbeda.

Dalam memecahkan masalah tersebut, ia menghitung dengan menuliskan simboliknya dengan teks, contohnya adalah ‘pangkat dua pangkat dua pangkat dua pangkat dua’ yang merupakan simbol dari x8.

Temuan-temuannya mengenai perkembangan teori aljabar kemudian diabadikan dalam kitab berjudul Al Jabar.

Temuan-temuan Ibnu Shuja sangat mempengaruhi perkembangan ilmu matematika, khususnya Al Jabar.

Setelah Ibnu Shuja meninggal, karyanya diterjemahkan oleh beberapa ilmuwan lain, seperti Leonardo da Pisa dari Barat.

Teori-teori yang disumbangkan Ibnu Shuja beserta pendahuluanya, Khawarizmi, sangat mempengaruhi para ilmuwan Geometri di Eropa.

Selain kitab Al Jabar, ia juga menulis kitab lain, di antaranya adalah at-Ta’rif al-Hisab yang kemudian diterjemahkan dalam bahasa latin dengan judul Book of Rare Thing in The Art calculation.

Melalui kitab ini, ia mengulas tentang cara penyelesaian bilangan integral terhadap persamaan-persamaan tak tentu.

Kitab ini juga sangat berarti bagi perkembangan ilmu matematika dunia. Kitab ini kemudian diterjemahkan dalam bahasa Yahudi pada 1460 Masehi.

Kitab lain yang menjadi penyumbang perkembangan ilmu pengetahuan adalah kitab Fi al-Jam wa at-Taufiq tentang pengurang dan penambahan.

Selain itu, ada kitab lain berjudul al-Khata’iyan yang merupakan hasil pemikiran Ibnu Shuja tentang dua kesalahan.

Kedua kitab itu telah tersebar luas di dunia yang diterjemahkan dalam berbagai bahasa di antaranya bahasa Inggris, Ibrani, Jerman, dan Spanyol.

Karya-karya lain Ibnu Shuja yang diketahui adalah sebagai berikut:

Referensi:

  • Fatim, C,S. (2013). Ensiklopedia Penemuan Terhebat Ilmuwan Muslim. Jakarta: Nectar.
  • kemdikbud.go.id, diakses pada 18 April 2023 pukul 05.00 WIB

https://www.kompas.com/stori/read/2023/04/20/110000579/-ibnu-shuja-kamil-ilmuwan-islam-penyempurna-rumus-al-jabar-khawarizmi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke