Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Ilmuwan Muslim Abad Klasik yang Jarang Diketahui

Kompas.com - 02/05/2023, 14:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Tsabit bin Qurrah memiliki nama lengkap Abu Al-Hasan bin Marwan Tsabit bin Qurrah Al-Harrani. Ia lahir di Harran (Turki) pada 836 M.

Ia melakukan banyak penelitian tentang teori bilangan, geometri, dan aljabar.

Ia juga dikenal karena mengembangkan beberapa alat matematika penting, seperti pengukur sudut dan pengukur waktu.

5. Abul Wafa Al-Buzjani

Nama aslinya adalah Muhammad bin Muhammad bin Yahya bin Ismail. Namun, ia lebih dikenal dengan nama Abu Al-Wafa' Al-Buzjani Al-Hasib dan akrab dipanggil Al-Buzjani.

Abu Al-Wafa' dilahirkan pada 328 H (940 M), di Buzjan, sebuah desa kecil di Khurasan, Iran.

Ia telah banyak mengambangkan temuan-temuan sebelumnya. Bahkan, ia melahirkan teori dan metode yang berbeda dalam bidang matematika khususnya.

6. Az Zarqali, ilmuwan Muslim bidang astronomi

Nama lengkapnya adalah Abu Ishaq Ibrahim Ibn Yahya Al-Zarqali. Di dunia Barat, ia dikenal juga dengan nama Arzachel.

Az-Zarqali lahir pada 1029 di Al-Andalus, Spanyol. Ia dianggap sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam ilmu astronomi pada masanya.

Dia dikenal sebagai ahli dalam pengamatan dan pengukuran bintang. Ia juga mempelajari pergerakan planet dan menyusun tabel astronomi yang sangat akurat.

Baca juga: Az Zarqali, Ilmuwan Muslim yang Tidak Pernah Sekolah

7. Ibnu Zuhr, bidang ilmu kedokteran modern

Ibnu Zuhr, juga dikenal sebagai Avenzoar, adalah seorang ilmuwan Muslim terkenal yang lahir pada 1091 M di Sevilla, Spanyol. Ia meninggal pada 1161 M di Sevilla.

Ibnu Zuhr dikenal sebagai seorang dokter, ahli farmasi, dan cendekiawan dalam bidang kedokteran pada zamannya.

Ia adalah orang yang mengemukakan tentang fenomena penumpukkan cairan yang dapat menyebabkan kemampuan jantung berkurang.

Baca juga: Ibnu Zuhr, Ilmuwan Islam yang Berpengaruh bagi Ilmu Kedokteran Modern

8. Ibnu Al-Baitar, penemu berbagai metode pengobatan herbal 

Ibnu Al-Baitar merupakan salah satu ilmuwan muslim klasik pada kisaran abad ke-12 Masehi di bawah kekuasaan Andalusia.

Nama lengkapnya adalah Abu Muhammad Abdallah Ibn Ahmad Ibn al-Baitar Dhiya al-Din al-Malaqi. Ia adalah seorang ahli farmasi, ahli botani, yang terkenal di dunia Islam.

Ia lahir pada 1197 di kota Malaqi, Andalusia (sekarang Melilla, Spanyol), dan meninggal pada 1248 di Kairo, Mesir.

Baca juga: Ibnu al-Baitar, Ilmuwan Islam Klasik dalam Bidang Botani

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com