KOMPAS.com - Bangsa Eropa mulai memasuki Indonesia pada awal abad ke-16.
Portugis dan Spanyol adalah dua bangsa Eropa yang memelopori penjelajahan samudra, dan sampai lebih dulu di Indonesia sebelum bangsa-bangsa lainnya.
Sejak kedatangan bangsa Portugis pada awal abad ke-16, perjuangan rakyat Indonesia telah dimulai.
Hal itu karena bangsa Portugis terang-terangan menunjukkan niatnya untuk mengeksploitasi kekayaan alam dan melakukan monopoli perdagangan.
Perlawanan rakyat umumnya dipimpin oleh tokoh perjuangan yang berpengaruh di daerahnya.
Berikut ini tokoh-tokoh perjuangan abad ke-16 dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga: Sultan Ali Mughayat Syah, Pendiri Kerajaan Aceh
Sultan Ali Mughayat Syah adalah pendiri Kerajaan Aceh yang berhasil menggagalkan ambisi Portugis untuk menduduki wilayahnya.
Pada 1511, bangsa Portugis telah menaklukkan Malaka. Kontak langsung pertama antara Aceh dan Portugis terjadi pada 1519.
Sejak itu Sultan Ali Mughayat Syah aktif melancarkan kampanye militer untuk mempertahankan beberapa wilayah di Sumatera, seperti Daya, Pedir, dan Samudera Pasai.
Beberapa hal yang menyebabkan rakyat Aceh melakukan perlawanan terhadap Portugis di antaranya:
Baca juga: Karavel, Kapal Andalan Portugis dalam Menjelajah Samudra
Pada 1521, armada Portugis di bawah pimpinan Jorge de Brito tiba dengan membawa 200 pasukan.
Pasukan tersebut berhasil dikalahkan oleh Sultan Ali Mughayat Syah yang membawa sekitar 1.000 pasukan.
Pada 1529, Kerajaan Aceh sebenarnya tengah mengadakan persiapan untuk menyerang Portugis di Malaka.
Akan tetapi, niatan itu urung dilakukan karena Sultan Ali Mughayat Syah lebih dulu wafat pada 1530.
Pada 1537, Aceh untuk pertama kalinya mengirim ekspedisi ke Malaka untuk melakukan serangan militer terhadap Portugis.