Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Kenaikan BBM dalam Catatan Sejarah Indonesia

Kompas.com - 07/09/2022, 19:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi mengumumkan harga BBM naik sebanyak 25 hingga 30 persen.

Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. Harga Solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800. Adapun harga Pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500.

Dampak dari kenaikan harga BBM adalah terjadinya aksi demonstrasi mulai dari kalangan mahasiswa hingga partai politik, seperti Partai Buruh.

Aksi demo kenaikan BBM bukanlah yang pertama, melainkan sudah kesekian kali terjadi dalam sejarah Indonesia.

Aksi demo akibat kenaikan harga BBM sudah terjadi sejak era Orde Baru, di bawah pemerintahan Presiden Soeharto.

Berikut ini perstiwa demo kenaikan BBM dalam catatan sejarah Indonesia:

Baca juga: Sejarah Kenaikan BBM dari Era Soekarno hingga Jokowi

Orde Baru

Pada 4 Mei 1998, Presiden Soeharto yang berada di bawah tekanan lembaga keuangan internasional atau International Monetary Fund (IMF) memutuskan untuk menaikkan harga BBM hingga 71 persen.

Keputusan ini rupanya menambah ketegangan di kalangan masyarakat yang saat itu sudah memanas akibat terjadinya inflasi.

Akibatnya, massa mulai melakukan aksi protes, terutama karena terjadinya kelangkaan bahan pangan serta tuntutan agar Soeharto segera turun dari jabatannya.

Aksi demo yang dilakukan massa semakin lama semakin brutal.

Ledakan terjadi di beberapa tempat di Jakarta pada 12 dan 13 Mei 1998, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Bahkan, beberapa duta besar asing juga meminta warga negara mereka yang tinggal di Indonesia, untuk segera mengungsi.

Pada akhirnya, untuk mengatasi kejadian tersebut, Presiden Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya pada 21 Mei 1998. Soeharto lengser setelah 32 tahun berkuasa.

Baca juga: Alasan Soeharto Dapat Memimpin Selama 32 Tahun

Reformasi

Abdurrahman Wahid

Pada Oktober 2000, Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mengumumkan kenaikan harga BBM yang mencapai 12 persen.

Pengumuman tersebut kemudian ditanggapi oleh masyarakat dengan cara menggelar berbagai aksi demonstrasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com