Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Agenda Reformasi 1998

Kompas.com - 18/02/2022, 12:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Era Reformasi dimulai pada 1998, sebagai tanda dari berakhirnya masa kepemimpinan Soeharto yang telah berjalan selama 32 tahun.

Setelah Soeharto undur diri dari jabatannya pada 21 Mei 1998, kedudukannya digantikan oleh Presiden BJ Habibie.

Penyebab lengsernya Soeharto dari jabatan presiden tidak terlepas dari adanya gerakan mahasiswa Indonesia pada 1998.

Kala itu, sejumlah mahasiswa dan rakyat menuntut adanya reformasi dalam sistem pemerintahan Indonesia.

Dalam gerakannya, mahasiswa Indonesia menyampaikan beberapa tuntutan reformasi, yang kemudian dikenal sebagai enam agenda reformasi 1998.

Berikut ini isi agenda reformasi 1988 dan penjelasannya.

Baca juga: Latar Belakang Lahirnya Orde Baru

Adili Soeharto dan pengikutnya

Selama Soeharto memimpin, kondisi perekonomian di Indonesia karut-marut, terutama setelah mengalami krisis moneter tahun 1998.

Akibatnya, para mahasiswa melakukan gerakan untuk menurunkan Soeharto dari jabatannya.

Mereka menuntut adanya reformasi dalam sistem pemerintahan Indonesia dan salah satu agendanya adalah mengadili Soeharto dan para kroninya.

Hal ini dilakukan karena selama 32 tahun Soeharto memimpin, marak terjadi praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, yang menyebabkan kerugian besar bagi pemerintah Indonesia.

Baca juga: Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN): Pengertian, Pencegahan dan Sanksi

Amendemen UUD 1945

Isi agenda reformasi yang selanjutnya adalah melakukan amendemen atau perubahan terhadap UUD 1945.

Sewaktu Soeharto berkuasa, tidak ada hukum yang diterapkan untuk membatasi jabatan atas presiden atau menteri.

Oleh sebab itu, Soeharto bisa dibilang dapat memimpin selama yang ia mau.

Apabila amendemen UUD 1945 tidak dilakukan, maka pemimpin selanjutnya juga dapat melakukan hal yang sama.

Otonomi daerah seluas-luasnya

Agenda Reformasi di bidang pembagian kekuasaan antara pusat dan daerah adalah otonomi daerah diperluas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com