Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Mayoritas Penduduk Iran Penganut Syiah?

Kompas.com - 11/11/2021, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak peristiwa Penaklukan Muslim atas Persia pada abad ke-7, Islam menjadi agama resmi di Iran.

Selama sembilan abad berikutnya, Iran mengikuti Mazhab Ahlu Sunnah wal Jamaah atau mazhab Sunni.

Mazhab Sunni di negara ini pun tampak jelas dalam semua aktivitas penduduknya. Namun, saat ini mayoritas penduduk Iran adalah penganut Islam Syiah.

Bahkan penduduk yang berpaham Sunni hanya tinggal 10 persen dari keseluruhan umat Muslim di Iran.

Lantas, mengapa hampir semua orang di Iran penganut Syiah?

Berdirinya Dinasti Safawi

Setelah runtuhnya Khilafah Abbasiyah, sebagian kabilah Turki yang tinggal di Azerbaijan memeluk Mazhab Syiah Imamiyah.

Mereka inilah golongan Syiah Imamiyah pertama yang berdiri secara resmi dan melebarkan pengaruhnya di seluruh tanah Iran.

Pada awal abad ke-16, Ismail I mendirikan Dinasti Safawi dan berhasil menduduki singgasana Tabriz untuk merebut semua wilayah Iran dari Turki.

Sejak itu, dinasti ini menjadikan Islam Syiah sebagai agama resmi di Iran. Periode kekuasaan Dinasti Sawafiyyah (1501-1722) dapat dikatakan sebagai masa transisi yang mengubah Iran.

Pasalnya, selama periode tersebut, Iran yang sebelumnya mengikuti Mazhab Sunni, berubah menjadi benteng spiritual bagi Islam Syiah.

Baca juga: Konflik Timur Tengah: Perang Irak dan Iran

Pembantaian umat Islam Sunni

Langkah awal yang dilakukan oleh Ismail I adalah mengumumkan Mazhab Syiah Imamiyah sebagai mazhab resmi Iran. Sayangnya, perubahan ini dilakukan secara paksa dan penuh dengan kekerasan.

Demi menuruti keinginan itu, pemerintahan Ismail I melakukan serangkaian pembunuhan dan pembantaian yang kejam.

Tindakan paling buruk pada saat Dinasti Safawi berkuasa adalah mengirimkan para pengacau ke daerah-daerah dan memaki para Khulafaur Rasyidin.

Ketika para pengacau tersebut memaki Abu Bakar, Umar, dan Utsman, maka penduduk yang mendengarnya harus menirukan. Apabila menolak, mereka akan disiksa bahkan dibunuh.

Menghadapi tindakan kejam itu, orang-orang Iran tidak memiliki jalan lain kecuali melarikan diri agar tetap bisa memegang teguh Islam Sunni, atau terpaksa menerima mazhab Syiah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com