Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pong Tiku alias Ne Baso: Masa Muda, Perjuangan, dan Akhir Hidup

Kompas.com - 22/06/2021, 18:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pong Tiku alias Ne Baso adalah seorang pemimpin serta gerilyawan Toraja yang bertugas di Sulawesi Selatan. 

Tiku sendiri adalah putra penguasa Pangala. Setelah Tiku menduduki Kerajaan Baruppu, ia pun diangkat menjadi raja dan menguasai Pangala. 

Pada 1889-1890, Toraja diserang oleh penguasa lain. Tiku dan pasukannya kemudian melancarkan serangan dari benteng. 

Baca juga: Tuanku Imam Bonjol: Perjuangan, Perang Padri, dan Akhir Hidup

Kehidupan

Pong Tiku lahir di dekat Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan tahun 1846. 

Saat itu, kota kelahiran Tiku ini menjadi pusat perdagangan kopi yang dikuasai oleh beberapa panglima perang. 

Tiku merupakan anak terakhir dari keluarga panglima tersebut, yaitu Siambe' Karaeng, penguasa Pangala, dan Leb'ok. 

Pada 1880, pecahlah perang antara Pangala dan Baruppu. Dalam konflik ini, Tiku ditugaskan oleh sang ayah untuk memimpin Laskar Pangala. 

Negara Baruppu pun berhasil ia kuasai dan dimasukkan ke dalam wilayah kekuasaannya. 

Sejak saat itu, Pong Tiku diakui oleh para pemangku adat yang lain di Tana Toraja.

Baca juga: Tumenggung Setia Pahlawan: Peran dan Perjuangannya

Perjuangan

Sulawesi Selatan, sebagai penghasil kopi berkualitas tinggi, Tana Toraja menjadi ajang kota pesaing antara para pedagang yang datang dari daerah lain untuk menguasai perdagangan kopi.

Pada 1889, Perang Kopi terjadi. 

Perang kopi ini diawali dengan adanya serangan pedangan Luwu dan Bone terhadap pemukiman pedagang Sidareng dan Sawitto. 

Perang di antara keduanya semakin menegang karena masuknya suku Bugis. 

Dalam perang ini, Tiku berpihak pada pedangan Sidareng dan Sawitto dalam menghadapi Luwu dan Bone. 

Perang pun berakhir pada 1890, setelah utusan Belanda mewakili pemerintah kolonial di Jawa tiba di Bone.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com