Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nondisjungsi, Mutasi Kromosom Akibat Adanya Gagal Pisah

Kompas.com - 05/02/2024, 21:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comMutasi kromosom dapat terjadi akibat adanya …

  1. Pautan
  2. Polimeri
  3. Kriptomeri
  4. Gagal pisah
  5. Pindah silang

Jawabannya adalah d. pindah silang. Mutasi kromosom akibat adanya pindah silang disebut sebagai nondisjungsi.

Baca juga: Mutasi: Arti, Macam dan Jenisnya

Pengertian nondisjungsi

Apa yang dimaksud dengan nondisjungsi?

Dilansir dari Biology LibreTexts, nondisjungsi adalah mutasi akibat pasangan kromosom homolog atau kromatid bersaudara gagal berpisah selama meiosis.

Seperti yang kita ketahui, untuk menghasilkan sel anakan (sel telur dan sel sperma) diperlukan pembelahan meiosis yang mengurangi jumlah kromosom dari diploid ke haploid.

Meiosis terjadi melalui dua tahapan yaitu meiosis I dan meiosis II. Nondisjungsi dapat terjadi pada keduanya.

Baca juga: Proses Meiosis I dan Meiosis II

Pada anafase dalam meiosis I dan II, kromatid bersaudara atau kromosom homolog akan dipisahkan ke kutub sel yang berlawanan dengan ditarik oleh mikrotubulus.

Menurut Samantha F. Gottlieb, dkk dalam Genetics: Nondisjunction (2023), dalam disjungsi pemisahan gagal terjadi sehingga kedua kromatid bersaudara atau kromosom homolog tertarik ke salah satu kutub sel.

Gagal pisahnya kromosom menyebabkan jumlah kromosom yang dimiliki sel anakan tidak sesuai.

Jika nondisjungsi terjadi pada meiosis I, maka akan terbentuk dua gamet normal dan dua gamet yang mengalami mutasi.

Baca juga: Tujuan Pembelahan Meiosis

Di mana dua gamet yang bermutasi tersebut memiliki dua salinan kromosom (kelebihan kromosom).

Namun, jika nondisjungsi terjadi pada meiosis II maka hasilnya akan sedikit berbeda.

Menurut Cynthia C. Morton dan Charles Lee dalam Cytogenetics in Reproduction (2009), satu gamet akan memiliki kromosom ekstra, satu gamet akan kehilangan kromosom tersebut, sedangkan dua gamet akan normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com