KOMPAS.com - Penulisan bilangan mata uang sering kita jumpai dalam buku, pemberitaan, atau artikel yang membahas tentang perekonomian.
Tak jarang, kita dibingungkan soal bagaimana cara menulis bilangan mata uang yang benar sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
Kira-kira, bagaimana cara penulisan bilangan mata uang yang benar?
Dilansir dari situs Ejaan.kemdikbud.go.id, angka dapat digunakan untuk menyatakan ukuran dan nilai.
Ukuran yang dimaksud misalnya berat, panjang, luas, isi, dan waktu. Sedangkan nilai mencakup nilai uang dan persentase.
Baca juga: Bagaimana Penulisan Rp (Rupiah) yang Benar?
Terkait hal ini, bilangan mata uang ditulis dengan angka maupun tulisan.
Ditulis dengan angka, jika bilangan mata uangnya kecil. Sementara jika bilangannya besar, sebaiknya ditulis dengan huruf agar lebih mudah dibaca.
Sertakan tanda koma dan dua bilangan nol (0) di belakang bilangan mata uang, dan jangan lupa gunakan tanda titik sebagai pemisah ribuan juga kelipatannya.
Untuk mata uang, penulisan rupiah bisa disingkat menjadi Rp, dan tidak perlu diikuti spasi juga tanda titik (.).
Walau begitu, penggunaan lambang mata uang, terutama Rp, dapat disesuaikan dengan kebijakan masing-masing pihak.
Baca juga: Bagaimana Penulisan Amin yang Benar?
Contohnya seperti di Kompas.com, penulisan bilangan mata uang Rp (rupiah), diikuti spasi, sesuai dengan ejaan artikel Kompas.
Agar lebih memahaminya, berikut contoh penulisan bilangan mata uang menurut EYD (Ejaan yang Disempurnakan):
Jadi, bagaimana cara penulisan bilangan mata uang?
Baca juga: Bagaimana Penulisan RT dan RW yang Benar?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.