Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Terbentuknya Kota Satelit Sebagai Pendukung Kota Inti

Kompas.com - 26/10/2023, 06:30 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota adalah suatu permukiman yang rekatif besar, padat dan permanen, yang terdiri dari kelompok individu yang heterogen dari segi sosial.

Suatu kota besar pasti tidak luput dengan kota-kota kecil yang berada disekitarnya. Kota-kota kecil yang menjadi jalur atau penghubung dengan kota besar atau kota inti dinamakan dengan kota satelit.

Baca juga: 10 Pengertian Kota Menurut Ahli

Apa itu kota satelit?

Kota satelit adalah suatu daerah yang memiliki sifat perkotaan, di mana daerah ini memberi daya dukung bagi kehidupan kota inti.

Kota satelit ditafsirkan sebagai kota-kota kecil yang diciptakan di pinggir kota inti (suburban), dan dipersiapkan sebagai daerah yang akan berperan mendukung aktivitas di kota inti.

Kota satelit berfungsi sebagai daerah penyedia lahan bagi industri, permukiman, dan yang tidak kalah penting adalah sebagai penyedia sumber daya alam yang vital bagi kota inti, yakni sumber air dan bahan konsumsi penduduk.

Kota inti dan kota-kota satelit ini kemudian berintegrasi saling mendukung dan saling membutuhkan sehingga membentuk satu kesatuan wilayah yang tidak dapat dipisahkan.

Maka, tujuan diciptakannya kota satelit adalah untuk membagi beban dengan kota inti akibat dari perkembangan kota yang sangat pesat di kota inti itu sendiri.

Perkembangan tersebut baik dalam bidang ekonomi, maupun perkembangan kota secara fisik akibat kepadatan penduduk yang meningkat.

Namun, kota satelit sendiri merupakan salah satu jenis kota baru yang mayoritas penduduknya masih bergantung dengan kehidupan di kota inti. 

Baca juga: Kota: Pengertian, Klasifikasi, Fungsi, dan Ciri-cirinya

Proses pembentukan kota satelit

Pembentukan kita satelit ini dipengaruhi oleh pola hidup masyarakat yang mempunyai interaksi dan ketergantungan yang tetap dan sama.

Selain itu, kota satelit terbentuk karena adanya pertambahan jumlah penduduk dari kota inti, sehingga terkadang jumlah penduduk pada kota satelit lebih banyak daripada di kota intinya.

Perencanaan kota satelit didasarkan pada tiga hal, yaitu kontinuitas (continuity), kekompakan (compactness), dan mandiri (selfcontainment).

Sebutan kota satelit sendiri sebenarnya dianalogikan dengan istilah tata surya yang mengidentikan planet di tata surya dengan satelit yang mengitarinya, seperti bumi dengan bulan. 

Kota satelit diibratkan sebagai bulan yang dianggap mampu menopang kehidupan di bumi, sedangkan kota inti diibaratkan sebagai bumi yakni pusat kehidupan manusia.

Baca juga: 4 Permasalahan Kota beserta Penjelasannya

Adapun dalam proses pembentukannya terdapat tiga teori mendasar, yakni:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com