Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klasifikasi Pasien Berdasarkan Tingkat Ketergantungannya

Kompas.com - 26/10/2023, 03:30 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Klasifikasi pasien adalah suatu sistem untuk mengategorikan pasien berdasarkan jumlah dan kompleksitas kebutuhan perawatannya.

Tujuan klasifikasi adalah untuk menganalisis dan menyajikan nilai yang mewakili jumlah upaya yang dibutuhkan untuk menyediakan pasien dengan perawatan yang mereka perlukan.

Baca juga: Model Konsep dan Teori Keperawatan Menurut Ahli

Klasifikasi pasien berdasarkan tingkat ketergantungan pasien dapat dibagi menjadi tiga kategori berikut:

  • Self care (Tingkat ketergantungan level I atau rendah)

Rentang waktu yang diperlukan hanya sekitar 1-2 jam per hari untuk menyelesaikan perawatan.

Pasien dalam kategori ini masih dapat melakukan kebersihan diri, mengganti pakaian, serta minum. Akan tetapi, pasien harus diawasi saat bergerak/ambulasi.

Karakteristik lain dalam kategori ini termasuk pemantauan konstan tanda-tanda vital, sedikit pengobatan, status psikologis yang stabil, dan kesiapan untuk operasi terapeutik.

Baca juga: Pengertian Infus, Manfaat, dan Rumus Tetesan Infus untuk Pasien

  • Intermediate care (jenis perawatan partial atau kategori II)

Jenis perawatan dilakukan dengan rata-rata waktu 3-4 jam dalam sehari.

Pemenuhan kebutuhan dasar pasien memerlukan bantuan perawat, seperti personal hygiene mandi dan makan dalam bantuan, pengobatan diberikan secara oral dan juga injeksi, TTV diobservasi setiap empat jam, dilakukan pemasangan infus.

Selain itu, juga dilakukan pemasangan kateter urin dan observasi jumlah intake dan output, serta movement dan ambulasi dengan bantuan.

  • Total care (jenis perawatan dalam kategori III atau intensife care)

Jenis perawatan ini memerlukan lama perawatan rerata 5-6 jam setiap hari.

Pemenuhan kebutuhan yang perlu dilakukan adalah pemenuhan semua jenis kebutuhan dasar pasien, TTV diobservasi setiap dua jam, melakukan ambulasi setiap dua jam untuk mengurangi pressure, pemberian makanan melalui NGT.

Selain itu, juga diberikan terapi intravena (IV) secara perdrip, penanganan disorientasi, dan diberikan wound care kompleks.

Baca juga: Sikap yang Harus Dimiliki Seorang Dokter

 

Referensi:

  • Achmad, V. S. dkk. (2023). Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan. Global Eksekutif Teknologi.
  • Susanto, W. H. A. dkk. (2022). Manajemen Keperawatan. Get Press.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com