KOMPAS.com – Klasifikasi pasien adalah suatu sistem untuk mengategorikan pasien berdasarkan jumlah dan kompleksitas kebutuhan perawatannya.
Tujuan klasifikasi adalah untuk menganalisis dan menyajikan nilai yang mewakili jumlah upaya yang dibutuhkan untuk menyediakan pasien dengan perawatan yang mereka perlukan.
Baca juga: Model Konsep dan Teori Keperawatan Menurut Ahli
Klasifikasi pasien berdasarkan tingkat ketergantungan pasien dapat dibagi menjadi tiga kategori berikut:
Rentang waktu yang diperlukan hanya sekitar 1-2 jam per hari untuk menyelesaikan perawatan.
Pasien dalam kategori ini masih dapat melakukan kebersihan diri, mengganti pakaian, serta minum. Akan tetapi, pasien harus diawasi saat bergerak/ambulasi.
Karakteristik lain dalam kategori ini termasuk pemantauan konstan tanda-tanda vital, sedikit pengobatan, status psikologis yang stabil, dan kesiapan untuk operasi terapeutik.
Baca juga: Pengertian Infus, Manfaat, dan Rumus Tetesan Infus untuk Pasien
Jenis perawatan dilakukan dengan rata-rata waktu 3-4 jam dalam sehari.
Pemenuhan kebutuhan dasar pasien memerlukan bantuan perawat, seperti personal hygiene mandi dan makan dalam bantuan, pengobatan diberikan secara oral dan juga injeksi, TTV diobservasi setiap empat jam, dilakukan pemasangan infus.
Selain itu, juga dilakukan pemasangan kateter urin dan observasi jumlah intake dan output, serta movement dan ambulasi dengan bantuan.
Jenis perawatan ini memerlukan lama perawatan rerata 5-6 jam setiap hari.
Pemenuhan kebutuhan yang perlu dilakukan adalah pemenuhan semua jenis kebutuhan dasar pasien, TTV diobservasi setiap dua jam, melakukan ambulasi setiap dua jam untuk mengurangi pressure, pemberian makanan melalui NGT.
Selain itu, juga diberikan terapi intravena (IV) secara perdrip, penanganan disorientasi, dan diberikan wound care kompleks.
Baca juga: Sikap yang Harus Dimiliki Seorang Dokter
Referensi: