Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Florence Nightingale, Pelopor Perawat Modern

Kompas.com - 12/05/2020, 18:30 WIB
Ari Welianto

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Hari Perawat Internasional yang selalu diperingati setiap 12 Mei tidak lepas adanya dari peran Florence Nightingale.

Florence Nightingale menjadi sosok yang penting dalam dunia keperawatan. Ia merupakan pelopor perawat modern. Bahkan dijuluki sebagai "The Lady With the Lamp" atau "Bidadari Berlampu".

Kehidupan awal

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), Florence Nightingale dilahirkan pada 12 Mei 1820 di Florence, Italia. Florence Nightingale seorang Perawat pelopor perawat modern, penulis dan ahli statistik.

Sudah sejak kecil, Nightingale cukup pandai. Ayahnya menaruh minat khusus pada pendidikannya.

Baca juga: Hari Perawat Internasional: Sejarah dan Tiga Desakan WHO untuk Pemerintah 

Ia dibimbing melalui sejarah, filsafat dan sastra. Ia bahkan unggul dalam matematika dan bahasa.

Ia sudah mampu membaca dan menulis bahasa Prancis, Jerman, Italia, Yunani, dan Latin. Lebih suka membaca para filsuf besar dan untuk terlibat dalam wacana politik dan sosial.

Menjadi perawat

Sejak usia muda, Nightingale sudah aktif dalam filantropi, melayani orang sakit dan miskin di desa dekat dengan lahan milik ayahnya.

Ia memandang panggilan khususnya sebagai mengurangi penderitaan manusia. Perawatan tampaknya merupakan rute yang cocok untuk melayani Tuhan dan umat manusia.

Keluarga merasa keberatan dan tidak senang saat Nightingale ingin menjadi perawat. Bahkan keluarganya melarang untuk mengikuti pelatihan perawat.

Karena menurut keluarga, kegiatan itu tidak pantas untk seorang yang bertubuh tinggi. Meski ada keberatan dari keluarga, pada 1850 Nightingale mendaftarkan di Institution of Protestant Deaconesses di Kaiserswerth Jerman.

Selama dua minggu pelatihan pada Juli 1850 dan sekali lagi selama tiga bulan pada Juli 1851.

Di sana, ia belajar keterampilan keperawatan dasar, pentingnya pengamatan pasien, dan nilai organisasi rumah sakit yang baik.

Baca juga: Biografi Siddharta Gautama, Pendiri dan Penyebar Agama Buddha

Lewat koneksi sosial, Nightingale menjadi pengawas Institution for Sick Gentlewomen (governesses) di Distressed Situance, di London.

Di sana berhasil menunjukkan keahliannya sebagai administrator dengan meningkatkan perawatan, kondisi kerja, dan efisiensi rumah sakit.

Pada 1850 juga, Nightingale menjadi sukarelawan di rumah sakit Middlesex. Di mana bergulat dengan wabah kolera dan kondisi tidak sehat yang kondusif untuk penyebaran penyakit yang cepat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com