Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Terbentuknya Kota Satelit Sebagai Pendukung Kota Inti

Kompas.com - 26/10/2023, 06:30 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Hipotesis mengenai giant impact

Teori ini berpendapat bahwa Bulan memang terbentuk saat ada benda langit lain yang menabrak bumi, di mana bumi yang menjadi pusat kehidupan manusia hanya terdiri dari sisa awan debu. 

Maka, berdasarkan teori ini dapat disimpulkan bahwa pembentukan kota satelit merupakan sebuah konsekuensi dari adanya keberadaan kota inti.

Teori Co-Formation

Teori ini memiliki konsep bahwa Bumi dan Bulan terbentuk pada waktu yang sama, di mana Bumi maupun Bulan dianggap memiliki komposisi yang sama.

Berdasarkan teori ini maka kota satelit terbentuk karena memang direncanakan dan dibentuk sendiri, sehingga dianggap memiliki peran yang sama dengan kota inti.

Capture Theory

Teori ini menjelaskan bahwasanya Bumi memiliki pengaruh gravitasi yang mampu menarik benda langit lain, misalnya menarik Bulan untuk lebih dekat ke orbit Bumi.

Dengan demikian maka pembentukan kota satelit berada di sekitar kota inti dengan tujuan menjadi wilayah baru yang mampu menjadi pilihan sebagai penopang kehidupan dari kota inti.

Baca juga: Ciri-ciri Kehidupan Masyarakat Kota dan Komunitas Perkotaan

Referensi: 

  • Ariyani Indrayanti dan Anisa Ulul Azmi. 2018. Fenomena Urban Sprawl di Jabodetabek. Semarang: Fastindo.
  • M. Jehansyah Siregar. 2012. Kebijakan Pembangunan Kota Baru di Indonesia. Jurnal Nalars Vol. 11, No. 2.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com