KOMPAS.com - Hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan budidaya ikan di antaranya wadah budidaya itu sendiri. Wadah merupakan salah satu hal utama yang harus dipersiapkan untuk memulai sebuah usaha budidaya.
Wadah budidaya adalah ruang tempat berinteraksinya antara ikan sebagai biota budidaya dengan air sebagai media budidaya untuk hidup dan berkembang
Wadah dan media sangat penting dibutuhkan pada kegiatan budidaya, maka dari itu sarana tersebut harus dipersiapkan dengan baik agar dapat menghasilkan produk yang baik pula.
Terdapat beberapa jenis wadah dalam kegiatan budidaya ikan, namun yang sering digunakan untuk budidaya ikan-ikan air tawar adalah wadah budidaya berupa kolam.
Baca juga: Pengaruh Budidaya Perikanan terhadap Aspek Ekonomi
Kolam adalah lahan yang dibuat untuk menampung air dalam jumlah tertentu sehingga dapat digunakan untuk pemeliharaan/ membesarkan ikan dan atau hewan air lainnya.
Berdasarkan pengertian teknis, kolam merupakan suatu perairan buatan yang luasnya terbatas dan sengaja dibuat agar mudah dikelola dalam hal pengaturan air, jenis hewan budidaya dan target produksinya.
Karakteristik kolam budidaya umumnya dengan kedalaman rata-rata berkisar antara 1,5 – 2,0 m dan sumber airnya bermacam-macam.
Jenis-jenis kolam budidaya dapat dibedakan berdasarkan sistem budidaya yang akan diterapkan dan sumber air yang digunakannya.
Baca juga: Ketahui Prinsip Pencegahan Hama dan Penyakit pada Ikan
Bak adalah wadah budidaya ikan yang dapat digunakan untuk usaha budidaya. Bak digunakan sesuai dengan proses budidaya dengan bahan pembuatan terbuat dari plastik atau terpal, fiber dan beton.
Bak umumnya berada diatas permukaan tanah yang dapat menampung air dengan bahan baku yang digunakan untuk membuat bak tersebut disesuaikan dengan kebutuhan manusia.
Jenis-jenis bak budidaya dikelompokkan berdasarkan bahan baku pembuatannya yaitu yang terbuat dari beton disebut bak beton, yang terbuat dari kayu dilapisi dengan plastik disebut bak plastik, yang terbuat dari serat fiber disebut bak fiber.
Berdasarkan proses budidaya ikan, jenis bak yang akan digunakan disesuaikan dengan skala produksi budidaya dan hampir sama dengan kolam
Bak dapat dikelompokkan berdasarkan kegunaannya dalam proses budidaya, misalnya bak pemijahan, bak penetasan, bak pemeliharaan dan bak pemberokan.
Bak yang digunakan untuk melakukan pemijahan ikan biasanya adalah bak yang terbuat dari beton atau fiber sedangkan bak plastik biasanya digunakan untuk melakukan pemeliharaan larva ikan.
Baca juga: Pengaruh Budidaya Perikanan terhadap Sumber Daya
Lantas, bagaimana perbedaan kolam dan bak dalam budidaya ikan konsumsi?
Berikut tabel perbedaan antara kolam dan bak sebagai wadah budidaya ikan:
Indikator | Kolam | Bak |
Material | Tanah, terpal, beton. | Fiber, plastik, beton, terpal. |
Komponen | Pematang, dasar kolam, inlet, outlet, saluran pemasukan air, saluran pembuangan air. | Dinding bak, dasar bak, atap, dan lubang masuk atau keluar. |
Penggunaan | Dapat digunakan untuk pemijahan hingga pembesaran. | Tidak dapat digunakan untuk pembesaran sebab ukurannya yang terbatas. |
Sumber air | Sungai, saluran irigasi, hujan, sumur, mata air, waduk, danau, situ. | Sumur, mata air. |
Penempatan | Digali dengan cara mengeruk tanah. | Berada di atas permukaan tanah tanpa galian. |
Baca juga: Ikan Konsumsi: Pengertian dan Contohnya
Referensi: