Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensor Cahaya: Pengertian, Cara Kerja, dan Jenisnya

Kompas.com - 20/10/2023, 01:30 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkembangan dunia elektronika berkembang dengan pesat seiring dengan berjalannya waktu, sensor diketahui sebagai salah satu komponen elektronika yang penting dalam dunia industri.

Salah satu perkembangan dalam dunia elektronika adalah hadirnya sensor cahaya yang menjadi inovasi dalam perangkat elektronika.

Baca juga: Elektronika: Pengertian, Fungsi Dasar, dan Cabang Ilmunya

Pengertian sensor cahaya

Sensor cahaya adalah komponen elektronika yang dapat memberikan perubahan besaran elektrik pada saat terjadi perubahan intensitas cahaya yang diterima oleh sensor cahaya tersebut.

Sensor cahaya juga dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik.

Cahaya mampu memengaruhi komponen-komponen elektronika tertentu, sehingga akhirnya dimanfaatkan dalam teknologi sensor cahaya.

Oleh karena itu, sensor cahaya mampu mendeteksi keberadaan cahaya dan kemudian dikonversikan dalam bentuk tegangan atau arus.

Sensor cahaya berfungsi untuk mendeteksi cahaya yang ada disekitar kita, penggunaan Sensor cahaya dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temui pada penerima remote televisi dan pada lampu penerangan jalan otomatis.

Baca juga: Komponen Elektronika: Pengertian dan Jenisnya

Cara kerja sensor cahaya

Secara garis besar, sensor ini terkait dengan fungsi dan prinsip kerjanya yang mmapu mendeteksi sesuatu, dalam hal ini yaitu cahaya.

Lantas, bagaimana prinsip kerja sensor cahaya?

Prinsip kerja sensor cahaya adalah dengan mengubah energi dari foton menjadi elektron. Idealnya satu foton dapat membangkitkan satu elektron, di mana sensor ini akan berubah nilai hambatannya apabila ada perubahan tingkat kecerahan cahaya.

Sensor cahaya bekerja dengan memanfaatkan prinsip arus dan hambatan listrik. Ketika cahaya mengenai sensor, maka hambatan tersebut akan meningkat atau menurun sesuai posisinya sehingga mengatur arus.

Berdasakan jenisnya, prinsip cahaya diklasifikasikan menjadi dua jenis yakni:

  • Sensor pasif, sensor yang akan menerima cahaya kemudian akan meningkatkan atau mengurangi resistensinya. Sehingga arus listrik akan mengalir atau terputus yang kemudian disambungkan pada lampu atau alarm. Contoh sensor pasif yaitu Light Dependent Resistor (LDR)
  • Sensor aktif, ketika terpapar cahaya, sensor ini akan mengubah cahaya menjadi energi lain yang lebih berguna, contoh sensor ini adalah solar cell.

Baca juga: Definisi Resistor dan Kapasitor dalam Komponen Elektronika

Jenis sensor cahaya

Sensor cahaya sangat luas penggunaannya, adapun jenis-jenis sensor cahaya, antara lain:

  • Detektor kimiawi, seperti pelat fotografis, di mana molekul silver halida dibagi menjadi sebuah atom perak metalik dan atom halogen.
  • Fotoresistor atau Light Dependent Resistor (LDR) yang berubah resistansinya ketika dikenai cahaya.
  • Sel fotovoltaik, prosedur kerja dari sensor ini yaitu, mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik.
  • Fotokonduktif, memberikan perubahan resistansi pada terminal outputnya sesuai dengan perubahan intensitas cahaya yang diterimanya.
  • Fotolistrik, sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar (inframerah atau laser).
  • Fotodioda, berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi konduktivitas dioda.
  • Fototransistor, berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi konduk-tivitas transistor.
  • Detektor optis yang berlaku seperti termometer, secara murni tanggap terhadap pengaruh panas dari radiasi yang masuk, seperti detektor piroelektrik, sel Golay, termokopel dan termistor, tetapi kedua yang terakhir kurang sensitif.
  • Detektor cryogenic, cukup tanggap untuk mengukur energi dari sinar-x tunggal, serta foton cahaya terlihat dan dekat dengan inframerah 

Baca juga: Fungsi Resistor pada Rangkaian Elektronika

 

Referensi:

  • Muhammad Yusro dan Aodah Diamah. 2019. Sensor dan Transduser. Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta.
  • Sulistyanti, S.R., Purwiyanti, S., Pauzi, G.A. 2020. Sensor dan Prinsip Kerjanya. Lampung: Pusaka Media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com