Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan Kelebihannya

Kompas.com - 20/10/2023, 05:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Umumnya, fraksinasi senyawa bahan alam dilakukan berdasarkan pada kelarutannya terhadap pelarut dengan kepolaran yang berbeda.

Pelarut nonpolar akan melarutkan senyawa nonpolar. Setelah itu, residu difraksi kembali dengan pelarut lebih polar untuk melarutkan senyawa yang lebih polar.

Guna melihat pemisahan senyawa pada masing-masing fraksi dapat dilakukan menggunakan bantuan Kromatografi Lapis Tipis (KLT).

Pengertian Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

Kromatografi Lapis Tipis (KLT) adalah metode yang banyak digunakan untuk mendeteksi suatu senyawa dalam campuran berdasarkan kepolaran.

Prinsip kerja KLT adalah memisahkan sampel berdasarkan sifat polar antara sampel dengan pelarut yang dipakai.

Baca juga: Cara Memisahkan Campuran: Filtrasi, Distilasi, Kromatografi, Sublimasi

Kromatografi lapis tipis merupakan suatu metode pemisahan dengan menggunakan pelat atau lempeng kaca yang telah dilapisi oleh adsorben yang bertindak sebagai fase diam.

Sementara itu, fase gerak akan bergerak melalui fase diam sambil membawa dan memisahkan senyawa-senyawa dari campurannya di tempat totolan menurut gaya interaksi antara analit fase gerak dengan fase diam.

Metode tersebut adalah metode yang sederhana, cepat dalam pemisahan, dan cukup sensitif.

Kromatografi lapis tipis adalah metode pemisahan fitokimia. Lapisan yang menjadi pemisah terdiri atas fase diam yang diposisikan pada penyangga berupa pelat gelas atau logam tertentu.

Campuran yang akan dipisahkan berupa larutan yang ditotolkan. Selanjutnya, pelat dimasukkan ke dalam bejana tertutup rapat berisi larutan yang disebut sebagai fase gerak.

Prinsip KLT dilakukan berdasarkan penggunaan fase diam untuk memperoleh pemisahan yang baik. Kromatografi lapis tipis umumnya menggunakan fase diam berupa serbuk silika gel, selulosa, dan alumina.

Baca juga: Senyawa Non Polar: Pengertian dan Contohnya

Kelebihan Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

Kelebihan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dibandingkan dengan teknik kromatografi lainnya adalah keserbagunaan, kecepatan, dan kepekaan.

Berikut penjelasannya:

  • Keserbagunaan KLT

Keserbagunaan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) disebabkan oleh kenyataan bahwa sejumlah penyerap yang berlainan dapat disaputkan pada pelat kaca atau penyangga lain yang digunakan untuk kromatografi.

Meskipun silika gel paling banyak digunakan, lapisan dapat juga dibuat dengan alumunium oksida, kalsium hidroksida, magnesium fosfat, ceteli, dammar penukar ion, sephadex, poliamida, polivinil pirolidon, selulosa, serta campuran dua atau lebih bahan-bahan tersebut.

  • Kecepatan KLT

Kecepatan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) lebih besar karena sifat penyerap lebih padat apabila disaputkan pada pelat dan memberikan keuntungan dalam menelaah senyawa labil.

  • Kepekaan KLT

Kepekaan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) disebabkan oleh pemisahan bahan yang berjumlah yang lebih sedikit dari ukuran µg.

Adapun keuntungan menggunakan kromatografi lapis tipis adalah dapat memisahkan senyawa yang amat berbeda, seperti senyawa organik alam dan senyawa organik sintesis, kompleks organik dan anorganik, serta ion organik, dengan alat yang terjangkau dan waktu yang cepat.

Baca juga: 7 Cara Pemisahan Campuran

 

Referensi:

  • Irianti, T. T. dkk. (2021). Antioksidan dan Kesehatan. Gadjah Mada University Press.
  • Surahmaida & Sudarwati, T. P. L. (2018). Potensi dan Senyawa Aktif Ganoderma Lucidum sebagai Biopestisida Nabati. Penerbit Graniti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com