KOMPAS.com - Senyawa polar adalah senyawa yang memiliki daerah muatan positif dan negatif yang berbeda (pengkutuban muatan), sebagai hasil ikatan dengan atom seperti nitrogen, oksigen, atau belerang.
Senyawa polar yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antara electron pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut mempunyai nilai keelektronegatifan yang berbeda.
Air adalah contoh senyawa polar. Atom oksigen dalam molekul air memiliki elektronegatifitas yang lebih besar dari pada atom hydrogen yang terikat secara kovalen, menghasilkan pergeseran dipol di mana ikatan tersebut berbobot positif pada ujung hydrogen.
Baca juga: Menentukan Kadar Masing-Masing Unsur dalam Senyawa Aspirin C9H8O4
Pergeseran muatan listrik dalam molekul menghasilkan struktur yang seimbang secara elektrik secara keseluruhan dengan bentuk bengkok nonlinier.
Bentuk molekul sama pentingnya dengan muatan yang terkait dengan setiap ujung saat menentukan apakah sebuah molekul polar atau bukan.
Ciri-ciri senyawa polar dapat dilihat seperti:
Dilansir dari Sciencing, senyawa polar memiliki beberapa sifat, yaitu:
Baca juga: Cara Menentukan Bentuk Molekul Senyawa SO3
Molekul polar mengandung ikatan ionik atau kovalen polar, berikut contoh-contohnya: